Jumat, Desember 19, 2008

Inovasi Bukan Menjadi Seperti

Inovasi Bukan Menjadi Seperti
Datang dua orang bertemu dengan kami, menawarkan sebuah konsep produk. Berkali-kali mereka menyampaikan bahwa ini inovasi baru, belum pernah ada di Indonesia. Dia yakin bahwa "barangnya" akan laris dan akan menggoyang pasar.

Dari cara menyajikan presentasinya, mengagumkan. Intonasinya terjaga. Bahasa tubuhnya bermakna. Bahasa asingnya fasih. Inovasi ini-- begitu mereka menyebut-- sudah dilakukan pengujian dengan masak, dan sempurna.

Setelah presentasi sang tamu tersebut, seluruh tim akuisisi produk kami menyatakan tertarik. Barangnya menarik dan bagus, begitulah penilaian buat sang "penjual ide" tersebut. Namun seorang diantara kami meminta agar keputusan akuisisi produk tidak dilakukan saat itu juga tapi ditunda.

Akhirnya, produk XYZ tersebut sepakat menjadi kandidat kuat untuk diakuisisi. Untuk itu, diperlukan presentasi lanjutan sebagai bagian dari rekonfirmasi atas penawarannya. Dan, ditentukanlah hari H untuk presentasi lanjutan.

Dalam proses presentasi kedua yang dimaksudkan untuk rekonfirmasi tersebut, dari banyak yang kami tanyakan, hampir selalu jawabannya begini: "ini seperti barang itu loh, yang di AS, di Euro, dan lain-lain".

Rupanya di sini kami menjadi berpikir ulang. Sang inovator di sini tak lain hanya karena tahu produk lebih dulu saja tapi tidak ada sesuatu yang baru yang beda dari produk yang ada. Karena itu dalam presentasinya, mereka dengan terpaksa menunjukkan bahwa produknya sudah ada di tempat lain, dan dia menginovasinya untuk kawasan yang lebih sempit.

Di era komunikasi yang sudah modern, dimana kejadian atau produk di daerah terpencil sekalipun dengan mudah tereksploitasi mendunia. Maka hati-hati menyatakan diri sebagai inovator. Sebab, klaim yang keblinger bisa bikin blunder. Inovasi yang disampaikan, bisa jadi bukan apa-apa kecuali penyesuaian. Atau bisa jadi merupakan "cut and paste" besar-besaran. Sebab, inovasi mestinya bukan sekadar membuat barang menjadi seperti yang telah ada.

Timbul perdebatan, bahwa tidak ada inovasi yang orosinal. Mestinya ada, misalnya George Graham Bell yang menemukan telepon atau Thomas Alfa Edison penemu lampu listrik (pijar). Mungkin bisa saja ditolak pendapat ini, karena itu masa lampau. Namun faktanya selalu ada saja penemuan baru yang tidak ada sebelumnya. Misalnya bagaimana i-Pod yang pertama begitu inspiratif dan inovatif dimana orang bisa menyalakan MP3 dan memilih lagu tanpa menekan tombol hanya menggeser-gesernya. Dan dengan mudah memilih lagu lain sampai pada kedalaman struktur tree yang simple.

Di dunia online, misalnya, untuk menyatakan inovator apalagi inventor juga mesti hati-hati. Google misalnya, bisa jadi bukan inovator search engine karena sebelumnya sudah ada Yahoo ataupun AltaVista. Tapi begitu Google mengeluarkan map dan GoogleEarth, banyak mata terbelalak menyaksikan -- sekaligus merasakan -- barang baru yang belum ada sebelumnya. Lalu, kita berebut menandai beberapa "landmark" kita mulai dari tempat tinggal, tempat kerja, nongkrong, dan sebagainya.

Jadi, kalau kita baru bisa membuat bakso isi telor burung onta misalnya, sebenarnya lebih pas disebut memperkaya produk ketimbang sebagai sebuah inovatif. Dan, kalau misalnya kita bisa membuat software/aplikasi/konten baru ternyata tak lain seperti SAP, Oracle, YouTube, FaceBook misalnya, itu berarti kita tak lain masih dalam taraf "menjadi seperti" mereka. Kita belum setara.

Kalau masih sama dengan temuan/karya orang lain, jangan-jangan sebenarnya kita sekadar mengaguminya belaka namun tak mau terang-terangan mengakui sebagai pengagumnya. Mungkin dalam dunia seni lebih jujur. Tak ragu misalnya, para komponis mengakui bahwa lagu ciptaannya seperti lagunya Beatles, Coldplay, Rolling Stone, Deep Purple, dan lain-lain. Jadi mengagumi lalu menciptakan sendiri yang masih seperti, itu memang kreasi, tapi belum cukup sebagai inovasi

Kamis, Desember 18, 2008

From 9 Core Elements to the 12 Cs New Wave Marketing

Economic Outlook 2009
New Wave of Marketing : Are You Ready to Take Off?

From 9 Core Elements to the 12 Cs New Wave Marketing

Konsep 9 elemen marketing bukan sebuah dogma yang tidak bisa diubah seiring perkembangan gagasan yang tidak berarti plus berbagai perubahan yang terjadi, konsep inipun mengalami perkembangan dan penyesuaian.

Jika pernah ikut trainingMarkPlus atau seminar HK (Hermawan Kartajaya), anda pasti familiar dengan konsep 9 elemen marketing yang terdiri dari segmentasi, targeting, positioning, diferensiasi, marketing mix (product, price, place dan promotion), selling, brand, service dan proses. Konsep yang digagas HK sekitar 13 tahun lalu ini biasanya juga disebut sebagai 9 core elements. Sebagai sebuah konsep, tentu saja konsep 9 core elements tidak lahir begitu saja. Dia muncul lewat gagasan, hasil kajian litaratur serta pengalaman HK dalam membantu berbagai perusahaannasional baik nasional maupun local. Dengan konsep ini MarkPlus&Co, perusahaan konsultasi strategi pemasaran yang didirikan HK, mendasarkan semua analisisnya dalam memberi solusi bagi klien-kliennya.

Dari 9 core elements marketing muncul konsep PDB yaitu positioning, differentiation, dan branding. Boleh dibilang, PDB merupakan core dari 9 elemen marketing tadi. Positioning berarti cara yang tepat untuk memposisikan produk dan merek di benak pelanggan. Untuk tujuan tersebut tentu saja dibutuhkan perbedaan yang kokoh. Itulah yang disebut sebagai diferensiasi. Setelah memposisikan diri secara tepat serta di back up oleh diferensiasi yang kokoh, langkah berikutnya adalah membangun brand.

Meski ada PDB, 9 core elements marketing tidak boleh ditinggalkan. Masing-masing tetap memiliki peran yang tidak kalah pentingnya. Sebuah program pemasaran harus tetap mempraktekkan 9 core elements marketing tadi secara komprehensif tanpa kecuali artinya, suatu pernyataan positioning harus sesuai dengan segmen yang ditetapkan dan sesuai dengan target yang dituju. Juga, diferensiasi harus juga tetap diterjemahkan secara kreatif dalam marketing mix dan dipahami oleh para pemasar. Begitu pula dengan brand value harus terus ditingkatkan oleh service yang memuaskan dan proses yang efisien. Jika 9 core elements marketing saling tidak terkait, maka akan melahirkan praktik pemasaran yang pincang. Jadi, selain memang harus kuat, PDB memang tidak bisa dipisahkan dari 9 core elements marketing.

Senin, Desember 15, 2008

Dua Hal Yang Sangat Utama

Rosulullah bersabda :

" Ada dua perkara yang tidak yang tidak bisa diungguli keutamaanya oleh yang lain

1. Iman kepada Allah dan

2. Memberi manfaat kepada sesama muslim "

Memberi manfaat kepada sesama muslim bisa dengan ucapan, kekuasaan, harta benda, maupun tenaga. Dalam hadits lain Rosulullah SAW bersabda:

" Barang siapa berada dipagi hari tanpa bermaksud mendzalimi seorang pun, maka dosa-dosa-nya diampuni. Barang siapa berada di pagi hari dan berniat untuk menolong orang yang teraniaya serta memenuhi keperluan orang Islam, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji mabrur. "

" Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Amal yang paling utama adalah menyenangkan hati orang mukmin dengan cara menghilangkan kelaparan dan kesusahan atau melunasi utangnya. Ada dua perkara yang sangat kotor dan keji, yaitu : Menyekutukan Allah dan menimbulkan kemadharatan bagi kaum muslim. "

[Dari Kitab Nashoihul Ibad, Imam Nawawi Al-Bantani]

Hanya Sebuah Titipan

Hanya sebuah titipan

By WS Rendra

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa:
sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipanNya,
bahwa hartaku hanya titipanNya,
bahwa putraku hanya titipanNya,

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali olehNya?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa
itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku".
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah...
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja".

WS Rendra

My Formula For Success

My Formula For Success
By Brian Tracy

Whenever I give a speech, make a presentation or participate in a workshop, entrepreneurs and startup business owners ask me the same key questions:

"How can I generate more leads?"
"How do I close more sales?"
"What do I need to do to make bigger profits and more money?"

And they ask me what my formula for success is.

I'm delighted when they ask me the last question, because it provides the answer to the previous three.



A. Think Big
Over and over I talk to entrepreneurs who are struggling to get the next sale so they can cover current expenses. Or they want to make two more sales per day or per month.

Their biggest problem is that they're thinking too small. If you're only aiming for a couple of additional sales a month, you'll never plan big and you'll never be truly successful. You might be a little better off than you are now, but I bet you want more than that.

What do I mean by thinking big, and how do you do it? Find out how the top marketers and sales experts think. Tap into their minds, and use the same approach.



B. Find Out How The Most Successful Marketers and Business Owners Did It
As a young child, I was embarrassed when my Dad would stop and ask for directions when we were on car trips. Dad was supposed to know everything -- and he wasn't supposed to let on if he didn't. There are far too many small business owners who still think this way.

Just because you created and launched your business, don't assume you're supposed to have all the answers. Seek out the expert advice you need to succeed.

Over the years, I've built Brian Tracy International through hard work, smart marketing, and a dedication to helping my clients succeed. I also got some help along the way; help from people who have "been there, done that" and were willing to share with me some of the things they had done to become incredibly successful.

With a little bit of knowledge and a small nudge from the right people, your sales and your profits will boom.

Where are you going to get that knowledge? Straight from the source. The top entrepreneurs and marketers in the world know what it takes to succeed and they are willing to share it with you.

Thanks to marketing expert Charlie Cook, you can get the "Insider Secrets" from top marketers, sales experts and entrepreneurs. You can find out how they made it to the top and how you can too by putting them on your team.





C. Don't Throw Money Away
Any smart entrepreneur knows that it's not only sales that count; it's profits that matter. Now, let me ask you a question. Ever take a hundred dollar bill and flush it down the toilet -- or throw a whole handful of bills into the fireplace and watch them burn?

Of course not! You'd never do that. Or would you? I see many small business owners throwing money at marketing, and in most cases it not only isn't working, it's hurting their sales. And then they do it again. They're killing their profits.

Let me tell you a secret about marketing.

Some of the most effective ways to generate leads, get more sales and double or triple profits are practically free. The key is knowing what works and what doesn't and when to use each strategy.

Let me give you a few quick examples.

Every entrepreneur knows that referrals can help build sales. But did you know that only 1 out of 93 people know when and how to ask for them? This simple strategy, which costs nothing to use, can triple your sales.

DILARANG MISKIN

Dilarang Miskin
(oleh Muslih)
 
            Modal untuk membuat manusia cukup mahal. Berapa nilai aktiva tangan kita, kaki, mata, ginjal, otak dan semua anggota badan kita secara fisik. Belum lagi yang tidak nampak (intangible asset), seperti perasaan, kemampuan, berfikir, mendengar, melihat dan masih banyak lagi yang kalau kita ingin menghitungnya niscaya tak akan pernah mampu mengkalkulasinya (Qur’an). Nah, kalau aktiva tetap yang sudah diinvestasikan Allah sangat mahal tersebut tidak menghasilkan, tidak produktif dan karena kita jatuh miskin, betapa dosanya kita, betapa ruginya kita.
            Dalam ilmu ekonomi kita mengenal istilah bisnis yang disebut dengan ROI (Return On Investment) atau balik modalnya suatu usaha. Kalau kita miskin bahkan tidak saja miskin harta, tetapi juga miskin hati, apa tidak keterlaluan. Padahal Rasulullah telah mengingatkan dengan haditsnya “Kadal faqru an yakuna kufran” (kemiskinan dan kefakiran hanya akan menyebabkan kekufuran). Artinya kemiskinan itu sangat berpotensi dosa. Jadi kapan balik modalnya kita?
            Kita lihat fakta yang terjadi di masyarakat. Betapa banyak kejahatan kemanusiaan  yang terjadi akibat adanya kemiskinan dan kefakiran. Media masa gencar memberitakan tindak kejahatan, dosa dan kemaksiatan yang mengatasnamakan kemiskinan. Tidak saja dosa personal tetapi beberapa sudah menjurus pada dosa komunal. Perkelahian antar warga karena rebutan lahan parkir, keributan antrian sembako, minyak tanah dan sejenisnya acapkali menghiasi pemberitaan media.
            Yang lebih tragis lagi , pada skala makro, ada banyak potensi disintegrasi bangsa juga mengatasnamakan kemiskinan dan ketimpangan pembangunan. Kita lihat tuntutan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Papua Merdeka, Timor-Timur dan semacamnya, selalu saja yang mereka rasakan adalah kefakiran dan ketidakmerataan pembagian roti pembangunan. Alam sekitarnya kaya,subur dan potensial, tetapi keuntungan dihisap oleh pusat bahkan oleh pihak asing. Sementara rakyat sekitarnya dibiarkan melarat dan sekarat. Salah siapa?, tak perlu mencari kambing hitam. Karena bukan itu yang akan kita bahas sekarang.
            Semua harus setuju bahwa kemiskinan adalah musuh kita. Karena tidak satu pun ajaran Tuhan dalam kitab agama-agama yang mengizinkan kemiskinan melanda umatnya. Tanggung jawab serta kepedulian terhadap keluarga dan sesama, zakat, infaq, sadaqah, haji, menuntut ilmu, dan melakukan penelitian adalah bukti bahwa semua itu tidak akan mungkin berjalan tanpa didukung kekayaan. Apapun bentuk kekayaan itu. Masalahnya sekarang bagaimana caranya agar kita tidak miskin?
            Berikut beberapa cara agar kita terhindar dari kemiskinan. Pertama kita harus yakin dengan janji Allah yang tak pernah wan prestasi (ingkar janji). “Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka akan ditunjukkan jalan keluar (way out) dari berbagai masalah dan akan diberi rejeki dari arah yang tak disangka-sangka” (Qur’an, 65 : 3). Kalau Allah yang Mahakuasa berbuat apapun sudah menjanjikan demikian, nampaknya tidak pantas kita merasa ragu atas janji tersebut. Cicak saja yang tak bisa terbang bisa hidup,      nyamuk yang seperti itu bisa berkembang biak sedemikian banyak, dan banyak lagi contoh yang ada di sekitar kita. Semua makhluk telah dijamin rejekinya oleh Allah. Tinggal mau atau tidak kita mengambilnya.
            Kedua, dengan modal yang sangat besar untuk menciptakan kita seperti diurai di atas, kita harus bersyukur kepada yang membuatnya. Berterima kasih atas segala nikmat yang tidak saja diberi ketika kita minta, tetapi juga banyak nikmat yang diberi tanpa kita memintanya.. Dan puncak dari syukur adalah bekerja keras. Sebagai apapun kita, harus kita tunjukkan kepada Tuhan kita bahwa kita bekerja dengan tulus tanpa mengharap imbalan. Tentu kalau kita sudah bisa melakukan ini, Allah tidak akan tinggal diam. Pasti Dia akan memberikan Hidayah (hadiah) kepada kita. Yang pasti hadiah itu bernama rejeki. Rejeki bukan saja berupa uang dan harta tetapi bisa juga berupa kesehatan, keimanan, kemudahan dan ketenangan jiwa. Bukankah sebenarnya itu yang selama ini kita cari?. Percuma memiliki kekayaan dunia yang melimpah kalau sakit-sakitan, resah, tidak bisa tidur dan ketidaktenangan lainnya, Naudzubillah. Tetapi yakinlah bahwa harta pun kita juga akan diberi-Nya. Amin.
            Ketiga, Nyatakan dalam pikiran alam bawah sadar (sub-consious) kita, bahwa mencari uang itu gampang. Nyatakan kepada sekitar kita, teman kerja kita, dan keluarga kita bahwa mencari uang itu gampang. Hal ini sebagai manifestasi dari keyakinan kita bahwa Allah kaya, Tuhan Mahakuasa. Tentu ini bukan untuk melakukan kesombongan yang adalah satu-satunya sifat Allah yang tidak boleh ditiru oleh umatnya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk melakukan semua itu. Allah serba bisa. Mengiringi langkah ketiga ini harus kita buang jauh-jauh dua kata yang disebut dengan malas dan gengsi. Dua hal inilah yang kadang membuat kita gamang, ragu dan tidak yakin. Buktikan bila telah melaksanakan ini, pasti bisa makan dan tak mungkin kelaparan. Swear..!!.
Keempat, Jangan mengeluh, karena mengeluh bukan saja tidak akan merubah keadaan, tetapi justru akan semakin membuat rumit permasalahan. Jangan bilang-bilang saya beritahu suatu rahasia. Kalau kita ingin mengeluh, mengeluhlah kepada Tuhan kita. Kalau Anda orang Islam, shalatlah tahajud dimana orang lain  sedang terlelap dalam mimpi. Mengeluhlah kepada Allah, adukan segala yang Anda alami selama ini. Dan usahakan agar bisa menangis sejadi-jadinya.. Ingat, manusia adalah makhluk yang ditakdirkan mengeluh. “Innal insana khuliqa halu’an” (sesungguhnya manusia diciptakan dalam keadaan keluh kesah). Jadi kalau kita tidak curahkan pada momen yang tepat (momen tahajud) pasti kita hanya menjadi orang yang suka mengumbar keluhan. Padahal kita tahu bahwa orang yang kita lapori itu (kita mengeluh kepadanya itu) juga banyak masalah dan belum tentu bisa memberi solusi. Keluhkan saja kepada Allah yang mampu untuk berbuat apa saja. Siap?
Kelima, Rajin-rajinlah memberi (men-share) apapun yang kita miliki. Tidak punya harta dengan tenaga, bisa juga dengan pemikiran, solusi dan sejenisnya.. Apalagi kalau kita mau memberi dalam bentuk materi. Rasulullah SAW sering puasa sunah hanya karena tidak ada yang bisa dimakan hari itu. Tetapi Rasulullah SAW tidak pernah mengecewakan orang yang datang ke rumahnya untuk meminta bantuan.
Allah telah berjanji bahwa orang yang memberikan kebaikan satu akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Bahkan dalam ayat lain dalam Al Qur’an Allah menjanjikan balasan satu sadaqah kita dengan tujuh yang dikalikan dengan seratus. Bertindaklah seperti orang kaya. Mereka bersedekah, mereka memberi dan mereka tidak pernah menghitung berapa yang telah diberikan kepada sesama. Mereka pun tidak berharap pula balasan dari Allah SWT. Mereka hanya berharap ridha Allah menaungi dirinya. Jadi kalau ada orang yang selama ini kita anggap kaya belum demikian, tanyakan mengapa?. Jangan sampai orang kaya itu karena mendapat istijrad yaitu orang yang dibiarkan oleh Allah untuk mampu berbuat maksiat yang akan dibalas di neraka kelak atau sebentar lagi di dunia ini.
So, setelah semuanya paham dengan tulisan sederhana ini, maka keyakinan dan persamaan persepsi harus terbentuk diantara kita. Bahwa miskin adalah berpotensi dosa, , miskin adalah musuh kita, dan miskin adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh pola pikir manusia. Merasa kaya karena telah dikaruniai nikmat tak terbatas Allah dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya, membuktikan bahwa kita berterima kasih kepada-Nya. Dan kondisi inilah yang tidak saja akan mengangkat derajat kita disisi Allah, tetapi juga akan mengundang kemudahan dalam kita menjalani hidup di dunia yang serba sementara ini. Setidaknya kita tunjukkan kepada Allah bahwa kita Break event Point (BEP) atau dalam bahasa jawanya pak puk, tidak rugi dan tidak untung Hehehehe.. dan semua itu diketahui ketika kita berhadapan dengan Mizan, timbangan amal kita selama di dunia. Semoga apa yang kita harapkan dan cita-citakan akan menjadi kenyataan (come true). Amin Ya Rabbal Alamin.

MENGHILANGKAN KECEMASAN KETIKA MENGHADAPI UJIAN

MENGHILANGKAN KECEMASAN KETIKA MENGHADAPI UJIAN

1. Manajemen Stres
Anda merasa cemas ataupun tidak pede ketika akan menghadapi ujian bahkan serasa semua ilmu yang telah Anda pelajari hilang seketika? Gunakan manajemen stress ini, caranya:
• Kepalkan kedua tangan Anda dengan erat.
• Ekspresikan semua rasa ketakutan, kecemasan tidak pede atau apapun itu.
• Rasakan aliran emosi itu disekujur badan dari kepala hingga ujung kaki.
• Kemudian pusatkan di kedua kepalan tangan Anda.
• Ukur emosinya dari skala 0 – 10. Rasakan emosi tersebut semakin naik menuju puncaknya yaitu angka 10.
• Rasakan aliran emosinya membuat Anda semakin kuat mengepalkan tangan dan membuat napas Anda berat dan cepat sedangkan debaran di jantung Anda semakin menguat.
• Setelah Anda merasakan bahwa Anda berada di titik puncak emosi Anda yaitu angka 10. Buka kepalan tangan Anda dan satukan/ tepukkan (posisi telapak tangan seperti ketika bertepuk tangan). Anda boleh menepuk sekeras mungkin dan rasakan bahwa level kecemasan, stres, tidak pede semakin menurun dan lakukan terus tepukan tersebut hingga levelnya mencapai angka 0, buatlah seperti tepuk tangan untuk menyemangati diri Anda dengan tersenyum dan optimis. Nah Anda sekarang dapat merasakan bedanya. Anda telah menstransformasi emosi negatif Anda menjadi energi positif.

2. Ilmu Kagum
Cara mudah agar kita semangat dalam mempelajari sesuatu adalah bahwa kita harus kagum terlebih dahulu. Bila kita mengedepankan kekaguman kita maka kita akan berusaha cari tahu, cari informasi, dan semakin giat mempelajarinya. Pernah main games dari komputer ataupun PS? Atau pernah nonton sulap mungkin? Apa yang ada dibenak Anda ketika memainkannya ataupun menontonnya? Pastinya Anda merasa heran dan kagum, kemudian penasaran dan akhirnya keterusan dan lupa waktu. Nah emosi itulah yang harus Anda bangun untuk mengeksplorasi potensi Anda. Karena masing-masing dari kita lahir untuk menjadi jenius namun terkadang kondisi lingkungan ataupun bahkan diri anda sendirilah yang menjadikan Anda idiot. He..he.. mohon maaf bila perkataan saya agak berlebihan.

3. Imajinasi Kreatif
Apakah Anda pernah mengalami tidak suka pada pelajaran tertentu karena gurunya killer? Kemudian membuat Anda segan bahkan takut akan pelajaran tersebut sekaligus gurunya. Kiat mengeliminasi hal tersebut adalah dengan cara mengoptimalkan imajinasi kreatif Anda. Misalkan, Anda tidak suka pelajaran matematika karena guru yang mengajarkannya kurang komunikatif, bertampang sangar, sekaligus suka ngasih ulangan dadakan plus susah. Wuah komplit. Dulu, saya pernah mengalaminya. Setiap pelajaran fisika, guru sering memberikan kuis. Kebetulan saat itu salah seorang teman saya, asyik bersendaugurau dan tidak mendengarkan ketika diberi peringatan. Akhirnya, Ibu guru ini memberikan kuis kepada teman saya. Dia tidak bisa menjawab, akhirnya sang ibu guru marah dan langsung melemparkan buku paket fisika ke tubuh teman saya sambil menyuruhnya keluar. Seketika itu juga kami sekelas langsung benci pelajaran fisika dan apa yang terjadi kemudian? Selang beberapa bulan teman saya keluar karena merasa diremehkan dicap bodoh dan lain sebagainya. Dia keluar, putus sekolah, dan sampai saat inipun dia luntang-lantung tidak karu-karuan. Karena dia merasa kecewa dan benci dengan yang namanya sekolah. Sangat disayangkan... Jangan samapai hal ini terjadi pada Anda. Jadi bila Anda merasa segan dengan pelajaran tertentu karena gurunya. Imajinasikan hal-hal yang menyenangkan. Yaitu dengan membayangkan bahwa guru tersebut adalah Tukul atau Ruben atau Olga. Nah pasti Anda merasa fun, dan relaks sehingga pelajaran sesulit apapun Anda dengan mudah dapat mengerti. Pengalaman ini telah dibuktikan oleh adik saya, kebetulan 7 April kemarin dia sidang pendadaran S1nya. Salah satu pengujinya adalah dosen metodologi penelitian yang terkenal killer dan pelit nilai di kampus. Kemudian adik saya berimajinasi dan menvisualisasi dosen tersebut adalah Mr. Bean. Sehingga setiap kali Pak dosen ini bertanya atau istilah adik ku adalah melakukan pembataian, adik ku langsung tersenyum simpul dan dengan tenang menjawab semua pertanyaan dengan sangat lancar. Kapan melakukan semua tips-tips tersebut? Pastinya lakukan dengan benar dan sesering mungkin. Selamat mencoba.



Salam Penuh Syukur
Emma
NB.
• Silahkan disebarluaskan informasi ini kepada orang-orang yang Anda sayangi pastikan mereka berhasil dan meraih yang terbaik.
• Bila masih ada yang mengganjal silahkan hubungi saya melalui email : ermalia.normalita@gmail.com atau ke 0815 7500 3133, dengan senang hati saya akan membantu Anda.

Fun Learning

FUN LEARNING

Berikut ini adalah resume tips yang bisa dimanfaatkan agar Anda nyaman dalam belajar sehingga percaya diri dalam menghadapi ujian apapun. Sebelum Anda melakukan langkah-langkah tersebut, sebaiknya Anda membaca salah satu topik dari pelajaran. Misalkan: bila Anda sedang mempelajari Matematika, ambil salah satu bab yang dipelajari seperti matrix atau persamaan linier. Kemudian uji cobakan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini akan membuat Anda semakin paham dan senantiasa tertanam selamanya dalam benak Anda, asalkan Anda melakukannya dengan benar dan repetitif.

• Langkah 1. Relaks
Kecerdasan yang digunakan : Intrapersonal, kinestetik (perasaan)
Ini bisa dilakukan dimanapun, dikelas atau ruang belajar. Bayangkanlah suatu tempat yang membuat Anda nyaman. Tempat tersebut bisa berupa pantai, pegunungan, taman yang indah, tempat rekreasi, atau bahkan rumah dan tempat tidur Anda sendiri. Pergilah ke sana yaitu Tempat Kedamaian Anda. Kemudian, mulailah memikirkan salah satu pelajaran apapun, pelajaran tersebut mungkin adalah pelajaran favorit Anda atau bahkan yang Anda benci, apapun. Karena niat Anda adalah untuk belajar sehingga pelajaran apapun baik itu mudah ataupun sukar tetap dapat Anda pahami dengan baik.
Putar musik klasik, lembut atau lagu-lagu kesayangan Anda. Jaga volumenya, jangan terlalu keras, sayup-sayup saja. Karena musik hanyalah sebagai jembatan perasaan Anda, yang membuat Anda lebih nyaman dan rileks. Sedangkan Anda sendiri tetap berfokus pada pelajaran. Dengarkan baik-baik tiap ketukan di dalam lagu yang Anda putar. Kemudian rasakan bahwa ketukan dalam lagu tersebut semakin membuat Anda merasa nyaman dan rileks sehingga konsentrasi Anda terpusat pada pelajaran yang tengah Anda pikirkan di benak Anda. Bayangkan diri anda berhasil memahami setiap detail dari pelajaran yang telah Anda baca sebelumnya. (Tidak apa-apa berpura-pura tertarik pada topiknya karena alam bahwa sadar anda tidak tahu perbedaan antara imajinasi dan kenyataan. Ingat bahwa ia mengira anda menyukai topiknya sehingga itu akan membuat informasi masuk).

• Langkah 2. Evaluasi
Kecerdasan yang digunakan : Visual/spasial, matematis/logis, interpersonal, kinestetik, dan mungkin interpersonal.
Dengan cepat scan atau periksa informasi dari pelajaran yang masuk sehingga otak anda terbiasa dengannya. Perhatikan hal-hal yang berbeda pada informasi itu bagaimana ia dipresentasikan, catat judul utamanya misalkan apakah ia berbentuk rumus, apakah semuanya berbentuk data atau ada pertanyaan-pertanyaan? Kalau bisa, catatlah beberapa poin penting yang anda perhatikan dan jika anda berkelompok, diskusikan poin-poin itu. Bagus juga menulis pertanyaan apapun yang perlu anda jawab-hal ini menyatakan filter anda sehingga sebenarnya anda secara tidak sadar sudah mulai mencari jawabannya. Dalam langkah ke dua ini Anda dibiasakan untuk membuat catatan kecil atau resume. Pernah membuat contekan dalam kertas selembaran atau coretan-coretan di sobekan kertas? Nah, mungkin kurang lebih seperti itu. Karena ini adalah cara ampuh dalam mengevaluasi daya ingat Anda. Anda berlatih membuat peta pikiran dengan memberikan simbol-simbol atau kode-kode tertentu yang mengingatkan Anda akan pelajaran tersebut.

• Langkah 3. Penyerapan awal.
Kecerdasan yang digunakan : visual/spasial, verbal/linguistik, natematis/logis, dan mungkin kecerdasan yang lain bergantung pada pelajaran (matematika, biologi, sosiologi, bahasa inggris, dan sebagainya.)
Ini termasuk membaca terkait dengan pelajaran atau ketika mendengarkan pelajaran yang disampaikan guru. Guru mungkin memberi Anda informasi dalam banyak gaya VAK (Visual, Auditori, dan Kinestetik) yang berbeda, misalnya anda melakukan penelitian, diskusi kelompok, mendengarkan ceramah, atau menonton video.
Anda mungkin akan membuat beberapapa catatan pada tahap ini. Ingat bahwa setiap kali anda melakukan hal ini tujuan anda adalah menyelesaikan Peta Pikiran dari informasi yang sedang anda pelajari (atau yang sedang dipresentasikan). Jangan lupa memutar musik untuk menjaga anda tetap dalam kondisi trance. Contoh: Dulu ketika saya di SMP pada saat pelajaran Ekonomi, guru saya sangat pintar dalam menerangkan pakar-pakar ekonomi dan teorinya. Misal, ketika beliau menerangkan tentang Adam Smith. Beliau menyimbolkannya sebagai ”Bapak Kita”. Hingga kini saya masih ingat sekali siapa Adam Smith dan seperti apa teorinya bahkan detail sejarah perekonomiannya. Menarik bukan? Jika Anda seorang guru dan pendidik, Anda bisa menerapkan hal tersebut ketika mengajar anak didik Anda. Buat kelas anda semenyenangkan mungkin.

• Langkah 4. Memproses Informasi.
Pada proses ini, anda perlu mengembangkan kecerdasan yang biasanya anda gunakan agar kesempatan untuk mendapatkannya menjadi lebih optimal.
Untuk kerja individu:
1. Buatlah peta pikiran dan gunakan gambar-gambar suasana dengan menggunakan informasi yang ada. Mainkan setiap informasi semaksimal mungkin
2. Rekam peta pikiran lalu putar lagi untuk anda sendiri.
3. Susun kata-kata, kalimat-kalimat, simbol, kode, atau anagram untuk mengingat informasi.
4. Bayangkan diri anda berada ditempat yang nyaman yaitu tempat kedamaian anda dengan menggunakan informasi itu, bayangkan sukses yang akan datang dengan menggunakannya. Betapa bermanfaat ilmu-ilmu yang Anda pelajari kini di masa mendatang.

• Langkah 5. Menamakan Memori Dengan Emosi
Kecerdasan yang digunakan : visual/spasial, intrapesonal, kinestetik, dan musikal. Sumber kekuatan yang paing ampuh untuk Anda adalah bersikap rileks dan menggunakan emosi untuk mematik memori.
Untuk memasukan informasi ke bagian otak yang dapat diingat dengan mudah akan amat menguntungkan dengan menggunakan peta pikiran dimana melibatkan sisi kreatif otak.
1. Jika anda bertipe visual :
Lihatlah peta pikiran anda, pergilah ketempat kedamaian anda, dan bayangkan diri anda merasa yakin dan senang menggunakan informasi ataupun ilmu yang Anda pelajarani. Rasakan emosinya, jadikan itu sebagai tolok ukur atau jangkar perasaan. Sehingga ketika mempelajari apapun Anda merasa fun dan feel good seperti ketika Anda membaca komik ataupun se-asyik anda bermain PS.
2. Jika anda bertipe auditori :
Rasakan Anda seolah-olah berada di sebuah konser. Anda dengar beat-beat lagu yang disenandungkan. Bila perlu ikutlah bersenandung, namun bukan syair lagunya tapi pelajaran yang Anda pelajari dengan menyamakan beat atas lagu yang Anda gemari. Di akhir Konser Pasif tersebut, rasakan diri anda begitu nyaman karena diri anda membayangkan bisa mengingat informasi ini dengan mudah. Rasakan emosinya. Berikan jangkar perasaan pada diri anda.
3. Jika anda bertipe kinestetik :
Anda mungkin mengerjakan Konser Pasif Anda sambil berjalan atau berlari kecil. Jangan lupa menggunakan Jangkar Emosi Anda ketika Anda membayangkan merasa hebat sambil mengingat semua informasi di Peta Pikiran.

• Langkah 6. Gunakan Informasi
Kecerdasan yang digunakan : kinestetik, intrapersonal, interpersonal, verbal/linguistik, matematis/logis.
Ini berarti berlatih dengan data, berlatih lagi dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan, atau menulis tentangnya. Cara ampuh lain untuk menggunakannya adalah melalui diskusi. Kerjakan soal-soal ujian yang lalu.
Jika anda berlatih untuk menjawab sebuah pertanyaan, langkah pertama adalah membuat kembali peta pikiran, bahkan jika itu sebuah pertanyaan esai. Ingat bersikaplah relaks saat mengingat. Mengingat peta pikiran itu mudah, kemudian dengan menulis membuatnya semakin mudah.

• Langkah 7 Periksa Lagi dan Lagi
Untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik, periksa lagi. Peta pikiran/ringkasan kesokan hari, minggu depan, dan seterusnya sehingga Anda benar-benar merasa bahwa Anda siap bertempur dalam ujian. Saat Anda melihatnya, periksa semua informasi untuk melihat apakah anda mengetahuinya atau tidak. Perbaiki hanya informasi yang tidak Anda ketahui. Baik juga menggantung Peta pikiran anda di dinding ruang belajar/ kamar tidur Anda sehingga alam bawah sadar Anda melihatnya bahkan tanpa Anda sadari. Itulah potensi Anda yang harus senantiasa diasah. Percayalah bahwa Anda memiliki kekuatan yang maha daya yang masih tersembunyi jauh di dalam diri Anda. Selamat belajar dan sukses selalu bersama Anda. Impossible is nothing because anything is possible if you really want to. Wish U luck….

Peran Orangtua Menunjang Keberhasilan Hidup Anak

Peran Orangtua Menunjang Keberhasilan Hidup Anak

Didiklah anak-anakmu untuk masa yang bukan masamu ? Ali Bin Abi Thalib r.a.

Semua orangtua berharap anak mereka kelak akan menjadi pribadi yang sukses dalam hidup. Orangtua berlomba-lomba untuk menyekolahkan anak mereka di lembaga pendidikan terbaik. Namun apakah benar bahwa pendidikan formal adalah jaminan keberhasilan hidup anak? Jawabannya TIDAK!

Untuk bisa membantu anak berhasil dalam hidupnya kelak, orangtua perlu mencermati hal-hal mendasar yang dibutuhkan anak sebagai pondasi keberhasilan hidup. Hal mendasar yang harus benar-benar diperhatikan antara lain adalah konsep diri, sikap, kepribadian, karakter, nilai hidup, kepercayaan, kejujuran, kepemimpinan, kemampuan komunikasi, kedisiplinan, dan motivasi yang tinggi.

Secara ringkas, orangtua perlu memperhatikan hal-hal berikut:
• Membantu anak mengenali dirinya (kekuatan dan kelemahannya)
• Membantu anak mengembangkan potensi sesuai bakat dan minatnya
• Membantu meletakkan pondasi yang kokoh untuk keberhasilan hidup anak
• Membantu anak merancang hidup
Peletakan pondasi sukses diawali sejak anak lahir dan berlanjut hingga tiga tahun pertama. Selanjutnya, dengan bekal yang didapat selama tiga tahun pertama dalam hidupnya, anak mengembangkan dirinya untuk tiga tahun ke dua. Enam tahun pertama merupakan masa yang sangat kritis dalam hidup anak. Apa yang didapat selama masa ini merupakan dasar untuk anak dalam mengkonstruksi dirinya pada enam tahun ke dua dan ke tiga.

Proses pendidikan yang dilalui anak pada masa sekarang ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi pendidikan dapat membantu seorang anak untuk mengembangkan kapasitas intelektualnya. Di sisi lain pendidikan, karena proses yang salah, sering kali justru menjadi penghambat hidup anak kelak. Mengapa bisa begini?

Masa kritis anak, dalam proses pendidikan formal, adalah selama lima tahun pertama mereka di SD. Masa ini merupakan masa yang sangat menentukan karena sering kali konsep diri anak dan rasa diri mampu dan berharga justru rusak akibat proses pembelajaran yang tidak manusiawi yang hanya menempatkan anak sebagai obyek pendidikan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di luar negeri terhadap murid SD kelas 1 sampai 6, didapatkan fakta bahwa pembentukan konsep diri yang terjadi saat anak di SD sangat dipengaruhi oleh prestasi akademiknya. Prestasi akademik seorang anak menentukan konsep diri anak. Selanjutnya konsep diri akan mempengaruhi prestasi akademik. Pada tahap selanjutnya konsep diri dan prestasi akademik akan saling mempengaruhi, baik secara positip maupun negatif.

Semua anak pada dasarnya terlahir dengan potensi menjadi jenius. Masing-masing anak mempunyai keunggulan di aspek kecerdasan yang berbeda. Hal ini sejalan dengan teori Multiple Intelligence. Sayangnya, sistem pendidikan kita hanya mengakomodasi dan menghargai salah dua dari delapan kecerdasan yang ada, yaitu hanya menghargai kecerdasan logika/matematika dan bahasa (linguistik).

Setiap anak mempunyai kepribadian dan keunikan tersendiri. Salah satu keunikan mereka adalah gaya belajar. Ada tiga gaya belajar yang dominan yaitu gaya belajar visual (berdasar penglihatan), gaya belajar auditori(berdasar pendengaran), dan gaya belajar kinestetik (berdasar sentuhan/gerakan). Setiap gaya belajar ini mempunyai cara belajar yang berbeda. Prestasi akademik anak yang rendah sering kali disebabkan karena guru tidak mengerti cara mengajar yang benar, yang sesuai dengan kepribadian dan gaya belajar murid.

Sekolah pada umumnya hanya menggunakan gaya belajar visual dalam proses pembelajarannya. Hal ini sangat merugikan anak dengan gaya belajar dominan auditori dan kinestetik. Anak kinestetik, karena sering bergerak dalam belajar, akan dianggap sebagai anak nakal atau hiperaktif. Label ini akan menjadi "cap" yang bersifat negatip dan akan terus terbawa hingga anak dewasa.

Sekolah selama ini tidak pernah mengajarkan anak cara belajar yang benar melalui kurikulum "belajar cara belajar". Sekolah hanya memberikan bahan ajar tanpa pernah mengajarkan strategi belajar yang sesuai untuk setiap gaya belajar.

Jangankan bicara kurikulum "belajar cara belajar", kurikulum yang ada saat ini saja masih sangat amburadul. Minggu lalu saya membaca di koran bahwa KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), yang oleh sebagian besar orangtua dan guru diplesetkan menjadi Kurikulum Bingung Kabeh (kabeh dalam bahasa Jawa artinya "semua") , ternyata tidak jadi diberlakukan setelah diujicobakan selama beberapa tahun. Ck? ck? ck? hebat nggak? Mau dibawa ke mana pendidikan anak kita? Ternyata anak kita hanya menjadi kelinci percobaan Diknas. Yang lebih gila lagi, maaf kalau saya menggunakan kata yang kurang santun, yang menjadi kelinci percobaan adalah semua anak didik di Indonesia. Anak-anak kita yang nantinya menjadi generasi penerus yang menentukan keberhasilan dan kemajuan bangsa Indonesia. KBK sudah saatnya diganti menjadi KAK. Apa itu? Kurikulum Ajur Kabeh atau Kurikulum Hancur Semua.

Hal lain yang juga sangat disayangkan adalah sekolah, pada umumnya, tidak tahu bahwa sebenarnya semua bidang studi dapat digolongkan menjadi empat kategori yaitu kategori bahasa, konsep, kombinasi, dan hapalan. Setiap kategori ini menuntut teknik atau strategi belajar yang berbeda.

Murid atau anak yang tidak tahu strategi belajar untuk setiap kategori akan mengalami kesulitan belajar yang berakibat pada pencapaian prestasi akademik yang rendah. Pencapaian prestasi akademik yang rendah akan membuat anak yakin bahwa ia adalah anak yang "bodoh". Apabila pencapaian prestasi rendah berlangsung berulang kali maka dapat dipastikan anak benar-benar menjadi bodoh, sebenarnya bukan karena anak bodoh namun lebih karena mereka percaya bahwa mereka "bodoh".

Selain perlu mengajar anak strategi belajar untuk setiap kategori anak juga perlu belajar cara membaca yang benar, cara mencatat yang benar, cara menghitung yang benar, dan cara menghapal yang benar. Ini adalah bagian dari keterampilan belajar yang harus dikuasai anak, yang sayangnya tidak pernah diajarkan di sekolah.

Langkah selanjutnya adalah mengajarkan anak strategi yang tepat untuk mengerjakan soal ujian. Mengapa? Karena setiap tipe soal menuntut cara pengerjaan yang berbeda. Misalnya soal pilihan ganda, menjawab singkat, menjodohkan, esai, dan soal cerita.

Selain perlu mengembangkan kecakapan di aspek akademik, anak juga perlu mengembangkan kecakapan lain yang sesuai dengan bakat dan minat. Untuk mudahnya orangtua dapat membantu anak mengembangkan hobi anak.

Fase kritis selanjutnya adalah saat anak di SMU. Pada masa ini orangtua harus bisa membantu anak dalam merencanakan hidup. Penetapan tujuan hidup, walaupun belum bisa dilakukan secara final pada usia remaja, akan sangat menentukan jurusan yang dipilih saat di kelas 2 SMU.

Pada banyak kasus, sering kali orangtua memaksakan kemauan mereka terhadap anak tanpa pernah mengindahkan pikiran dan suara hati anak. Orangtua sering kali merasa tahu semua yang terbaik bagi anak mereka. Pemaksaan kemauan ini semakin diperburuk oleh kerangka berpikir atau paradigma yang sudah usang, yang dijadikan pijakan berpikir para orangtua. Seringkali orangtua berusaha mewujudkan impian mereka, yang tidak dapat mereka capai saat mereka masih muda, melalui anak mereka.

Pada masa remaja (SMU) orangtua sebaiknya membantu anak untuk "melihat" masa depan, khususnya dalam aspek karir atau pekerjaan. Ada empat kuadran yang bisa dimasuki anak. Ada kuadran pegawai/karyawan, kuadran pengusaha, kuadran pemilik usaha, dan kuadran investor.

Setiap kuadran mempunyai aturan main yang sangat berbeda dan membawa konsekwensi yang juga berbeda. Tidak tepat bagi kita, selaku orangtua, untuk menentukan kuadran mana yang harus dimasuki anak saat mereka selesai kuliah. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan mereka sebagai pembelajar seumur hidup, yang senantiasa berkembang, yang akan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi yang dihadapi.

Semua ini bisa dilakukan anak bila pondasi hidupnya kokoh, bila konsep dirinya kuat dan positip, bila anak merasa dirinya berharga dan layak untuk sukses, dan anak tahu apa yang ia inginkan dalam hidupnya.

Dengan pondasi hidup yang kokoh maka anak akan dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Potensi yang merupakan anugerah dari Tuhan yang dibawa anak sejak lahir. Potensi yang akan menjadi kekuatan dan batu pijakan anak untuk meraih keberhasilan hidup di bidang apa saja.

Martabak Spesial

KISAH MARTABAK SPECIAL

Di sebuah komplek perumahan PNS tinggallah empat orang
anak, sebut saja namanya Lalas Simalas, Eep Episien, Ran
Aturan, dan Aam Amtenar.

Suatu hari, Ibu-ibu mereka sepakat untuk makan martabak.
Karena itu setiap ibu menyuruh anaknya beli martabak dan
membekali mereka masing-masing dengan uang Rp. 50.000,-.

Lalas dari awal sebenarnya tidak begitu selera dengan
martabak. Dia lebih suka KFC atau McDi. Tapi karena
didesak-desak ibunya, ketika sudah cukup malam akhirnya
dia keluar juga, namun sayangnya semua penjual martabak
sudah kehabisan. Akhirnya dia pulang dan mengembalikan
uang Rp. 45.000. Dia hanya pakai Rp. 5000 untuk sekali
naik ojeg pp.

Eep sudah tahu martabak special yang sangat enak di warung
dekat pasar. Harganya Rp. 25.000. Ongkos ojeg ke sana
pulang pergi Rp. 5000,- Eep memutuskan naik sepeda, beli
martabak special, kemudian menyerahkan martabak special
itu ke ibunya beserta uang kembalian Rp. 25.000,-

Ran Aturan tahu martabak special harganya cuma Rp. 25.000.
Tapi daripada uangnya sisa banyak, dia gunakan sekalian
untuk beli bakso dan es campur kesukaannya di warung
sebelah martabak, sambil nunggu martabaknya jadi. Dia
hanya minta agar bonnya disatukan dengan martabaknya.
Pulang ke ibunya, dia serahkan martabak special dan uang
kembalian Rp. 5000,- Katanya harga martabaknya Rp.
40.000. Kemudian di dapur dia berbagi bakso + es
campurnya dengan adiknya.

Aam sebenarnya juga sudah tahu warung martabak special
itu. Namun dia perlu pergi beberapa kali. Yang pertama
katanya buat survei untuk membandingkan berbagai jenis
martabak yang ada di pasar. Pulang laporan dulu. Lalu
pergi lagi untuk memastikan spesifikasi dan harganya.
Pulang laporan lagi. Baru ketiga kalinya dia pergi untuk
membeli martabak itu. Kali ini ia minta ditemani adiknya.
Dia bagian beli, adiknya bagian yang membawa.
Masing-masing sewa ojeg sendiri. Total dia perlu sewa
ojeg empat kali pp. Ketika dia pulang ke ibunya, dia
hanya menyerahkan martabak biasa yang Rp. 10.000-an.
Tidak ada uang kembalian karena tiap kali naik ojeg
katanya habis Rp. 10.000.

Keempat anak itu tidak tahu, kalau ibu-ibu mereka sering
ketemu dalam arisan. Jadi ibu-ibu itu tahu berapa harga
martabak special atau tarif ojeg yang riel. Apa komentar
ibu-ibu mereka?

Ibunya Lalas (bernada kesal): Anakku ini jika sudah punya
prinsip, susah. Bakatnya jadi demonstran.

Ibunya Eep: Anakku gak bakat jadi birokrat, jadi PNS-pun
sepertinya susah. Ntah mau jadi apa dia ?

Ibunya Ran: Anakku berbakat jadi birokrat. Dapat meraih
target dan masih untung lagi.

Ibunya Aam: Oh Anakku lebih berbakat jadi birokrat. Daya
serap anggarannya 100%!

Tiga puluh tahun kemudian:

Menteri Keuangan mengeluhkan daya serap APBN Kabupaten Anu
yang bupatinya adalah Lalas. Sudah November, ada proyek
infrastruktur di sana yang belum juga dimulai. Konon
karena kemauan bupati yang aktivis suatu parpol ini
berseberangan dengan DPRD yang didominasi parpol lain.

Eep jadi pengusaha sukses. Dia sempat menjadi salah satu
pembayar pajak terbesar. Meskipun krisis ekonomi melanda,
perusahaan Eep tetap bertahan karena efisien. Ketika ada
Pilkada, Eep diminta maju oleh banyak orang sebagai calon
independen, dan terpilih. Akhirnya Eep dikenal orang
sebagai Bupati yang gigih melakukan reformasi birokrasi.
Pemerintahannya bergaya enterpreneur, pelayanannya prima
dan index pembangunan manusia di daerahnya meningkat
pesat.

Ran juga menjadi bupati di suatu daerah, tetapi sepertinya
index pembangunan manusia selama pemerintahannya masih
seperti tiga puluh tahun yang lalu. Yang berubah cuma
rumah Ran yang kini tampak megah, mobilnya yang mewah dan
dan anak-anaknya yang bisa kuliah di Luar Negeri.

Aam jadi bupati juga, setelah sebelumnya lama jadi
birokrat. Tetapi kemudian ia berurusan dengan KPK, karena
selama jadi birokrat biasa memarkup anggaran, seakan-akan
seisi dunia tutup mata.


Salam Penuh Syukur
Emma

Di Atas Langit Masih Ada Langit

Di Atas Langit Masih Ada Langit!

Jangan Sombong: Di Atas Langit Masih Ada Langit!

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari.


Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi.
Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Di tingkat keempat, sombong karena keimanan. Kita sering menganggap bahwa amal ibadah kita paling sempurna, seolah-olah surga hanya disediakan Tuhan untuk kita.

Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan.
Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence) . Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.

Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.

Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.

Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan kita pun akan mati dengan tangan kosong.

Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala “tampak luar” lainnya. Yang kini kita lihat adalah “tampak dalam”. Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan.



Salam Penuh Syukur
Emma

Rabu, Oktober 08, 2008

Aku Mungkin Tak Pernah Lagi

Aku Mungkin Tak Pernah Lagi

Aku mungkin takkan melihat hari esok
Tak ada jaminan
Dan semua yang terjadi kemarin
Menjadi bagian dari sejarah

Meramal masa depan, aku tak dapat
Mengubah masa lampau, aku tak mampu
Milikku hanya hari ini
Yang kelak akan menjadi kenangan

Aku harus bijak memanfaatkan saat-saatku
Karena semua itu akan berlalu
Lalu lenyap selamanya
Menjadi bagian masa lalu

Aku harus curahkan kasih sayangku
Membantu bangkit mereka yang jatuh
Menjadi teman bagi yang kesepian
Membuat hidup mereka sempurna

Kejahatan yang kulakukan hari ini
Tak dapat kubatalkan
Persahabatan yang gagal kubina
Mungkin tak pernah dapat kusahakan

Aku mungkin tak punya kesempatan lain
Tuk bersujud mengucap doa

Tuhan...
Dengan kerendahan hati kubersyukur
Atas hari yang kau karuniakan
Kepadaku

Jumat, September 26, 2008

Happy Ied Mubarak..

Dear All,
....

Taqaballah minna waminkum
Wa shiyamana wa shiyaminkum

Sering tutur kata menoreh hati
Sering terlontar canda menohok melesat sendiri
Sering pula goresan tulisan men-zhalimi .... tanpa disadari

Siramankan air maaf bagi kekhilafan diri
Meringankan langkahku menyambut hari yang fitri

SeLaMaT HaRi RaYa IduL FiTRi
MoHoN MaaF LaHiR & BaTiN

.....

Happy Ied Mubarak..


Salam Penuh Syukur
Emma


http://ermalianormalita.blogspot.com/
YM: ermalia.normalita@yahoo.co.id

Rabu, Agustus 27, 2008

Marhaban ya Ramadhan, peluk aku dalam dekapanMu…

Fungsi bendungan bukan sekedar sebagai penahan air sungai, melainkan sebagai penyimpan dan kemudian menyalurkan pada beberapa irigasi di berbagai lahan pertanian disamping itu juga bendungan berfungsi sebagai motor penggerak yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik seperti yang terdapat pada waduk jatiluhur. Puasa bukanlah sarana untuk menahan hawa nafsu, karena sebuah tahanan mempunyai masa berlaku dan selama menahan maka akan terjadi proses akumulasi jumlah tahanan.
Seseorang yang menahan rasa lapar pada saat puasa akan mengalami lonjakan ketika berbuka. Sebenarnya yang kita butuhkan adalah pengendalian dan bukan penahanan dan puncak pengendalian ada pada saat berbuka sebagai contoh ketika hendak berbuka maka akan muncul berbagai keinginan untuk menyediakan menu berbuka maka mengendalikan segala keinginan tersebut dan berbuka dengan menu alakadarnya misalnya dengan hanya dua butir kurma dan air putih hangat adalah puncak sebuah pengendalian dalam berpuasa lapar pada hari itu (pembahasan belum masuk pada nafsu lain).
Kita masih ingat kalau orang dulu sering berkata "jangan bengong loh nanti kesambet", artinya kita dilarang berfikiran kosong atau melamun karena hal itu mengundang hawa negatif kedalam tubuh. Mengosongkan fikiran dari hal-hal membangkitkan hawa nafsu tidak akan bisa bertahan lama dan untuk itu di butuhkan dorongan dari dalam yang ketika mata kita atau telinga kita atau mulut kita tidak bisa menahan maka sesuatu dari dalam akan datang untuk membendung, dan sesuatu itu bernama Dzikrullah.
Berkali-kali Allah menegaskan bahwa kita tidak akan sanggup membersihkan hati (QS 4:49 ) disusul dengan (QS 24:21) tetapi Allah lah yang akan membantu membersihkan hati kita dan hal itu sulit terjadi jika kita jarang mengangungkan asmaNya (dzikir). Sehebat apapun usaha kita dalam menjaga hati tidak akan bisa menahan badai godaan yang datang dari luar. Setinggi apapun ilmu kita tidak akan sanggup menahan realitas tuntutan hidup yang terus merongrong karena jika kita perhatikan para koruptor adalah orang-orag berilmu dan juga banyak para pemimpin yang haus kekuasaan adalah ahli-ahli agama.
Kita tidak bisa menampik pahala yang dijanjikan oleh Allah terhadap apapun ibadah yang kita lakukan, namun beribadah hanya karena pahala terlalu naif tanpa cinta kepada sang Pemberi pahala. Satu-satunya yang bisa mengalahkan materi adalah cinta, bisa kita saksikan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, bisa kita dengar banyak yang rela mati demi yang dicintainya bahkan kata-kata melangkolis " gunung kan kudaki lautan kusebrangi demi cintaku padamu" menunjukan kehebatan sebuah cinta, dan ada juga yang mengatakan bahwa cinta itu buta yang tidak memandang materi.
Jika pahala dan dosa adalah sebuah materi yang tidak berwujud maka jelaslah dia selalu terkalahkan dengan materi yang berwujud apalagi jika materi tersebut di iringi dengan keluhan istri, tangisan anak, bujukan atasan, sanjungan bawahan , maka segala cerita bisa berubah seketika, lalu apa yang bisa mengalahkannya? tidak lain adalah cinta dan dengan hanya mengaharap cinta Allah (ridho Allah) kita memulai niat untuk beribadah "Innas sholati wa nusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil 'alamin".
Bulan Ramadhan bukan bulan suci saja melainkan sebuah gerbang yang terbuka menuju kota. Gerbang tempat dimana cinta dan kasih Sang Khalik kepada seorang hambaNya diberi secara melimpah ruah di bulan itu. Rindu mengombak mengulung-gulung buritan. Kebaikan terhampar dan tersaji bak permadani luas di gurun tandus. Dan itulah benar-benar makna sesungguhnya Ramadhan yang saya ketahui di buku itu. Hingga membuat saya makin menyadari bahwa itulah Ramadhan sesungguhnya. Cinta yang seharusnya membuat hati kita makin besar untuk mencintai bulan suci—yang sebentar lagi akan tiba. Rindu yang seharusnya membuat kita makin mendalam dan meluaskan segala kebaikan kita. Hingga menjalani bulan dimana pintu surga itu dibuka lebar-lebar untuk kita sebagai seorang hamba yang alpa dan khilaf.

Marhaban ya Ramadhan, peluk kami dalam dekapanMu…
Ramadhan ya Ramadhan…We are coming….

Oleh-Oleh Dari Kaliurang

Bila kita memutuskan untuk bahagia maka kita memutuskan untuk menyukai apapun yang telah kita trima karena itulah bentuk syukur kepada Sang Kuasa. Itu adalah keputusan yang kita buat setiap pagi ketika bangun tidur. Kita punya sebuah pilihan. Apakah kita menghabiskan waktu untuk menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi pada kita? Atau, bersyukur, berterima kasih dan segera bergerak meraih kebahagiaan kita yang lain. Karena hidup ini semakin berarti ketika kita membebaskan diri dari rasa benci, membebaskan pikiran dari segala kekuatiran, memberikan lebih banyak kepada orang lain. Niscaya, kita dapat merasakan keberlimpahan dan menarik vibrasi yang bermanfaat dalam hidup (”ATTRACTING GOOD VIBES IN LIFE”).
Alhamdulillah, GBLL Nasional di Kaliurang terlaksana dengan sukses. Meskipun hanya didukung oleh tiga orang panitia inti (Trio Kwek-Kwek dari MAU Solutions: Pak Antony, Pak Jodhy, dan saya sendiri) dengan banyak kelebihan dan kemeriahannya disana-sini, semuanya dapat berjalan lancar dan Subhanallah yang hadir sebagai narasumber tidak hanya 7 orang namun 16 orang. Berikut sharing keberlimpahannya :
Narasumber :
1. Menikmati Hidup dalam Law of Attraction
Supriyadi
Master Practitioner of Penggoda LOA
Pak Supriyadi adalah sosok kebapakan yang senantiasa mendampingi keluarga besar milist Lingkar LOA dengan kisah-kisah Mbak Karso dan godaan-godaan LOA nya. Dalam GBLL kali ini beliau berbagi mengenai bagaimana cara menikmati hidup dalam Law of Attraction. Gelarnya sebagai penggoda LOA telah meng-attract banyak saudara dan handai taulan di milist ini maupun di milist lainnya untuk mencurahkan isi hatinya. Berikut beberapa kisahnya:
Dari R di Kota P
“Asslm.halo mas …mas pri,tolongin saya..saya lagi down, pdhl biasanya optimis,entah knpa yg ada skrg rasa takut,rasa cemas. susah utk menarik apapun..pdhal biasanya gampang.saya lg sedikit kesulitan uang..sy butuh utk bln juni besok,sy pengin ada di rek.saya uang 25jt..tp gmn ya,sepertinya ga mudah..saya ada rasa kecemasan.please help me..”
Dari E di kota J
“apakah jodoh itu (orangnya) merupakan pilihan dari ALLAH atau qta sendiri (takdir yang telah ditetapkan dan tidak bisa dirubah atau bukan?) bolehkah qta me LOA orangnya langsung? Tidakkah terlalu arogan kepada ALLAH seolah2 qta tahu yang terbaik untuk qta? kenapa LOA saya yang sederhana, misalnya ingin ketemu dia belum pernah terwujud, padahal kantor kami dekat, apakah terlalu takut yah Pa? apa yang terbaik yang harus saya lakukan?”
Pak Supriyadi menyatakan bahwa Law Of Attraction adalah segala sesuatu yang kita pikirkan dengan segenap perhatian energi dan konsentrasi pikiran akan datang dalam kehidupan kita. Namun yang terpenting dalam menyalakan api kesadaran tentang berjalannya Energi Law Of Attraction adalah dengan menggerakkannya dalam energi DOA – IKHLAS – SABAR. Bagi Penggoda LOA cara menikmati hidup dalam Law of Attraction adalah dengan:
• Selalu MEMPERKUAT OTOT SYUKUR sehingga hidup dalam vibrasi positif yang terjaga.
• Selalu menjaga GELEMBUNG GETARAN terpenuhi oleh hasrat dan impian yang POSITIF.
• Selalu BERSYUKUR dan MERAYAKAN untuk apa yang sudah dimiliki dan apa yang AKAN DITERIMA.
• Memiliki cara pandang “DUNIA dan SEMUA yang dikandungnya adalah SEMPURNA, meskipun BELUM SELESAI” (Wallace D Wattles).
• Bekerja dengan PENYEBAB, bukan AKIBAT (James Arthur Ray).
• Memahami “PRINSIP KEKOSONGAN” (Randy Gage).
– Memberi untuk menerima
– Memaafkan untuk keberlimpahan
• Selalu merasa penuh KEBERLIMPAHAN, memandang kehidupan secara lapang penuh pilihan dan peluang.

Sebelum dilanjutkan ke sesi berikutnya para peserta diajak melakukan beberapa Games Getting Know Each Others serta yang menarik adalah ketika peserta diminta untuk menuliskan semua potensi dan hambatan dalam hidupnya di flip chart yang disebarkan di lantai. Ada beberapa yang terlihat bingung mau menulis apa kemudian lirak-lirik sana-sini dan rasa ingin tahu peserta mengapa harus menuliskan keluhan-keluhannya selama ini. Sebelum menjawab semua ini, acara dilanjutkan dengan istirahat makan siang.


Sesi kedua adalah :
2. How to attract Luck Factor using NLP Approach :
Henny Budi Hastuti
NLP Master Practitioner
Ada 2 kejadian lucu yang menyambut kedatangan Ibu satu ini. Yang pertama adalah beliau sempat dikira menghilang karena sampai jam 8, saya belum bertemu dengannya. Eh ndak taunya sedang sleaping beauty di kamar belakang he..he.. Kemudian hari minggunya ketika kita prepare outbond, Mbak Henny terkunci di kamar tidurnya.. Hem.. cukup lama sih apalagi ndak ada yang nolongin karena kita-kita pada asyik outbond he..he.. Maaf ya Mbak, kamar yang belakang itu memang pintunya perlu sentuhan khusus.
Mbak Henny dalam materi yang disampaikannya lebih banyak bercerita tentang pengalaman-pengalamannya sehingga makin mengakrabkan kita. Beliau menjelaskan mengenai emotional state seperti jatuh cinta, bahagia, sedih, marah, kecewa, cemas dan lain-lain. Kondisi emotional state ini sangat mempengaruhi pikiran manusia sehingga sering kali tanpa disadari manusia melakukan self talk atau afirmasi terhadap dirinya. Bila self talk itu emotional state nya baik maka self talk yang dilakukanpun akan baik sehingga dapat menjadikan suatu motivasi yang powerful. Namun bila sebaliknya maka perasaan kita akan dipenuhi oleh perasaan ragu dan cemas. Self talk yang kita lakukan dapat membahayakan diri kita karena tanpa disadari kesemuanya itu terekam dan mengendap di alam bawah sadar atau unconcius sehingga kita me-label dan meyakini bahwa kita adalah seorang yang pencemas, peragu, dan seterusnya. Keyakinan tersebut biasa kita kenal sebagai Belief System, yaitu inti dari segala sesuatu yang kita yakini sebagai realita, kebenaran, nilai hidup kita, segala sesuatu yang kita tahu mengenai dunia ini. Maka mengapa si Untung selalu beruntung dan si Donal selalu sial sedangkan paman Gober selalu menggerutu dan merasa tidak puas dengan apa yang telah dimilikinya. Ya... karena luck factor itu berada pada tiap-tiap dari pribadi kita namun kembali lagi bagaimana cara kita meng-onn-kan ataupun meng-off-kan luck factor ini adalah sebuah pilihan yaitu apakah bagi kita memiliki pilihan adalah lebih baik dibandingkan tidak memiliki pilihan ataukah membuat pilihan terbaik yang dapat dilakukan pada saat itu juga. Silahkan memilih...


Sesi ketiga :
3. Psycho-Cybernetics : Attracting Success Mechanism
Willy Wong
Hypnotherapist dan EFT - CC
Pak Willy menjelaskan bahwa dalam Psycho-Cybernetics mengenal adanya Mekanisme Kontrol Otomatis / Mekanisme Servo (Servo Mechanism) dalam diri manusia. Servo Mechanism / Creative Mechanism: merupakan sistem panduan otomatis (automatic guidance system) dalam diri manusia dalam mencapai sasaran tertentu, pemecahan masalah, dan ide-ide baru. Servo Mechanism menjadi pola kecenderungan manusia berdasarkan apa yang dialami dan diterima, dan akan menjadi kebiasaan yang semakin semakin kuat dalam membentuk: Success Mechanism / Mekanisme Sukses dan Failure Mechanism / Mekanisme Kegagalan.
Jadi bila saya simpulkan bahwa Servo Mekanisme adalah device otomatik yang menggunakan feedback error – senseing to mengoreksi performance dari suatu mekanisme. Kerangka acuan untuk mengkoreksi diaplikasikan hanya pada system dimana feedback atau signal koreksi eror membantu mengontrol posisi atau parameter yang lainnya. Kemudian langkah-langkah yang perlu dilakukan bila berkeinginan untuk senantiasa memiliki mekanisme sukses atau Attracting Success Mechanism yaitu dengan menetapkan sasaran (goal), percaya (belief), rileks (relax), belajar (learn), dan lakukan (act). Nah, asyiknya lagi adalah ketika Pak Willy memberikan demo mental picture dengan melakukan imajinasi untuk membangun Citra Diri (Self Image) baru yang memadai sehingga mampu mengoptimalkan Potensi kreasi manusia (Creative Mechanism) yang terdiri dari menciptakannya dalam pikiran (inner world) – cipta, rasa dan menciptakannya dalam semesta / realita (outer world) – karsa.

Sesi ketiga selesai tepat pukul 17.10. Sebelum istirahat, kembali peseta diminta untuk mengisi lembaran-lembaran potensi dan hambatan dalam hidupnya. Mengapa saya meminta para peserta untuk mengisi lembaran-lembaran ini adalah sebagai self therapy terkait dengan Self Image. Self Image adalah apa yang kita persepsikan terhadap diri kita; bagaimana kita mempersepsikan diri sendiri. Semua orang pada dasarnya punya Self Image. Yang berbeda adalah "bagaimana-nya" persepsi itu kita ciptakan, pikirkan, dan rasakan.
Kita lihat sehari-hari. Ada orang yang mempersepsikan dirinya sebagai sosok yang memiliki kelebihan tertentu. Persepsi ini kemudian mendorongnya untuk meraih prestasi tertentu. Logikanya, kalau kita sudah punya dorongan, maka ini memudahkan kita meraih prestasi yang kita inginkan. Soal kualitasnya bagaimana, ini soal proses.
Ada juga orang yang mempersepsikan dirinya sebagai sosok yang tidak punya kelebihan apa-apa. Secara by nature, persepsi demikian kurang memberikan dorongan. Konsekuensinya, kalau dorongan itu lemah, ya kemungkinannya juga kecil. Kemudian self therapy ini diperkuat di sesi ke empat oleh Pak Markus Tan


4. Self Image
Markus Tan
Trainer dan Managing Director Life Management
Institute
Saya sangat berterimakasih karena Pak Markus Tan dengan ikhlas mau membagi ilmunya dengan kami semua. Kebetulan saya meminta beliau ini menjadi narasumber dadakan, mohon maaf bila dimetaforakan langsung tembak ditempat he..he.. Karena saya yakin GBLL Nasional semakin semarak penuh warna dengan kehadiran beliau. Dari pagi hingga sore peserta telah banyak mendapatkan pembelajaran dan malamnya semakin fresh dengan games dan simulasi self image dari Pak. Kita belajar untuk menghargai diri kita dengan memberikan nominal pada anggota tubuh kita yaitu jantung, tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan dan kaki kiri. Silahkan dihargai berapa, boleh 5 Milyar atau bahkan lebih dari itu sah-sah saja kemudian dijumlahkan.
Selain itu kita diajak untuk saling berpasang-pasangan, memilih menjadi si A atau si B kemudian berbicara bergantian. Hal ini selain melatih Match and Mirroring juga melatih kita untuk lebih mau mendengarkan, memahami dan menghargai lawan bicara kita. Biasanya, kita akan tahu kejelekan / kebaikan diri sendiri setelah melihat jeleknya orang lain atau kebaikannya. Biasanya, kita akan segera sadar citra-diri yang kita pilih setelah berinteraksi dengan orang lain. Asyiknya lagi adalah sesi ke empat ini ditutup dengan demo NLP therapy yaitu body catalepsy. Mas Arie diajak membayangkan bahwa tubuhnya dimasuki baja sehingga kaku dan kuat kemudian diangkat, dibentangkan di dua kursi yang ditempatkan di kepala dan kakinya kemudian secara bergantian Mas Dhany menduduki bagian perut dan diikuti Mas Hari yang berdiri tegak. Mas Arie menyatakan bahwa tidak merasakan sakit hanya merasa ada tekanan sedikit di begian tengah tepat di perutnya. Sungguh luar biasa potensi manusia itu ya.. Saya jadi terbayang GBLL ke dua Joglosemar bulan april lalu, ketika Mas Hari bertransformasi jadi Anthony Robbins dengan cara body catalepsy.


5. Fire Walk
Okky Sulistijo
#1 Master of Abundance Coach

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dear All my Brothers and Sisters
Maafkan, lama aku tidak online jadi untuk sambungan berbagi cerita dari GBLL Kaliurang baru bisa aku posting sekarang.

FIREWALK THERAPY
OKKY SULISTIJO
#1 MASTER OF ABUNDANCE
Pernah dengar seminar motivasi yang ada Firewalk-nya? Atau sudah pernah coba? Ya, pada acara GBLL Kaliurang kami melakukannya bahkan tidak hanya 1 kali melewatinya. Dua kali bahkan ada juga yang empat kali, mantafff!! Acara firewalk ini dipandu oleh Pak Okky. Beliau menyatakan : ”Ini adalah firewalk therapy. Jadi jauh dari harapan kalian semua. Tidak ada iringan musik hingar bingar penyebar semangat. Tidak perlu ada terikan-terikan dukungan dari teman-teman kalian. Tidak perlu ada yel-yel atau kata-kata YES AKU BISA. Dan sekali lagi saya ingatkan, API ITU PANAS.”
Sebelum berjalan di atas bara api sepanjang 3,5 meter. Pak Okky dengan gayanya yang kocak memberikan banyak insight melalui sindiran-sindirannya. Atau kalau menurut salah seorang dari kami rasanya seperti ikut OSPEK he..he.. Asyik juga istilahnya.
Beliau bertanya apa itu LOA? Apa itu vibrasi positif? Berikut adalah beberapa pernyataan-pernyataannya: “Sekarang coba Mas nya yang di pojok, misalkan Mas haus terus pengen minum. Nah di dekat saya ada segelas Aqua, sekarang saya mempersilahkan Mas untuk me-LOA dengan vibrasi positif air Aqua ini. Kira-kira bisa ndak? Bisa ndak nyampe di mulut atau Mas bisa merasakan air nya enak, sejuk dan masuk melalui kerongkongan Mas. Ayo dicoba dulu, saya tungguin. Gimana ndak bisa to. Jadi kalo mau minum gimana acaranya? Jadi kalo mau me-LOA uang 1M itu apa cuman duduk nongkrong, ngalamun terus uangnya tiba-tiba datang. Kenapa yang di LOA uang, mobil, materi? Kenapa bukan kebahagiaan? Memang setelah dapet uang 1M terus bahagia? Tau ndak sekarang berada dimana? Berpijak dimana? Sekarang tuliskan sebanyak-banyaknya apa yang tidak diinginkan dan apa yang tidak mau dilakukan! Kemudian baca biar teman-temannya yang berada di sini dengar. Ndak usah keras-keras apalagi pake teriak-teriak. Yang penting temen-temen mu itu dengar. Ayo baca bareng-bareng!”
MasyaAllah dari situ, aku pribadi tersungging. Betapa egoisnya aku. Selama ini aku ber-DOA/me-LOA tanpa ikhtiar.. tanpa action. Cuman sekedar berangan-angan. Sekedar ingin.. Ngimpi… Aku yang egois ini mendikte Tuhan untuk mengabulkan semua permintaanku. Semua untuk kepentinganku. Semua lebih bersifat materi. Aku lupa tempat ku berpijak. Aku tidak menyadari sekelilingku. Aku tidak peduli dengan orang lain hanya mementingkan diri aku. Aku tidak bersyukur. Aku selalu merasa kurang. Aku selalu mengeluh. Aku tidak bisa membedakan pikiran dan perasaanku. Aku sering berprasangka yang tidak baik. Aku belum berhasil. Karena standar terbaik untuk mengukur keberhasilan dalam kehidupan ini adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah aku buat bahagia. Apakah aku telah membahagiakan Ibu Bapak ku? Keluargaku? Orang-orang yang aku cintai? Ya… Rabbi ampuni hamba Mu ini dengan segala kekhilafannya.
Setelah selesai membaca, kami diajak ke halaman disana api telah tersedia. Apinya dinyalakan di atas arang, lalu disiram solar. Jadilah apinya berkobar sampai se-betis. Kertas yang tadi tertulis oleh sekian banyak keluhan, apa yang tidak diinginkan dan apa yang tidak aku mau. Dibawa dan dibakar di atas bara api firewalk bila aku telah siap melaluinya. Untuk bisa selamat berjalan melalui bara api ini, modalnya hanya satu, yaitu yakin bahwa aku telah meninggalkan masa lalu, fokus hidup untuk hari ini dan masa depan. Dengan ikut firewalk ini aku jadi lebih percaya diri dan menghilangkan belief yang menghambat perkembangan diri, dan kalau berjalan di atas api saja bisa, aku pasti bisa melewati segala rintangan yang ada dalam hidup ini! Panasnya api ini tidak seberapa, jauh lebih panas api kehidupan. Aku tidak bisa disebut sebagai seorang berkepribadian unggul bila hanya mengandalkan knowledge dan skill saja, tetapi juga pada attitude dan sikap mental dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehari-hari. Firewalk ini hanyalah simulator kehidupan.
Kemudian selepas firewalk, aku dikembalikan ke state awalku dengan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya dan Hari Merdeka. Ya.. Indonesia disinilah aku berpijak. Aku lahir, makan, minum, hidup, dan mungkin matipun di tanah air ini. Apa saja yang telah aku perbuat untuk Bangsa dan Negara ku? Dimana rasa nasionalisme ku? Apakah harus menunggu tujuh belas agustus?



SENANDUNG SUCI ASHABUL CAFÉ
USTAD ALWI, CAK KUS, PAK WIBI, PAK ANANT DAN PAK TONO

Ashabul Café adalah café spiritual yang menjamu aku dengan alunan musik nan syahdu. Senandung suci nyanyian para wali yang mengajak kami melayang untuk lebih dekat kepada Sang Pemberi Kehidupan. Ada yang mempertanyakan mengapa acara Ashabul café dimulai mendekati tengah malam dan selesai menjelang sepertiga malam. Aku dengan keterbatasanku menjawab bahwa hanya merekalah yang ikhlas yang mampu memaknainya. Jadi mengapa harus dipertanyakan?
Pembelajaran yang aku ambil dari sini adalah bahwa manusia mempunyai kemampuan terbatas sesuai dengan ukuran yang diberikan oleh Allah kepadanya. Makhluk ini, misalnya, tidak dapat terbang. Ini merupakan salah satu ukuran atau batas kemampuan yang dianugerahkan Allah kepadanya. Ia tidak mampu melampauinya, kecuali jika ia menggunakan akalnya untuk menciptakan satu alat, namun akalnya pun, mempunyai ukuran yang tidak mampu dilampaui.
Di sisi lain, manusia berada di bawah hukum-hukum Allah sehingga segala yang aku lakukan pun tidak terlepas dari hukum-hukum yang telah mempunyai kadar dan ukuran tertentu. Hanya saja karena hukum-hukum tersebut cukup banyak, dan kita diberi kemampuan memilih tidak sebagaimana matahari dan bulan misalnya, maka kita dapat memilih yang mana di antara takdir yang ditetapkan Tuhan terhadap alam yang kita pilih. Api ditetapkan Tuhan panas dan membakar, angin dapat menimbulkan kesejukan atau dingin; itu takdir Tuhan.
Manusia boleh memilih api yang membakar atau angin yang sejuk. Di sinilah pentingnya pengetahuan, skill, attitude dan sikap mental dan perlunya ilham atau petunjuk dari Sang Maha.
"Wahai Allah, jangan Engkau biarkan aku sendiri (dengan pertimbangan nafsu akalku saja), walau sekejap.


OUTBOUND ALA GBLL NASIONAL DI KALIURANG

O’ya dear all my brothers and sisters yang namanya out the bond bukan identik dengan high ropes, rafting, amazing race, en flying fogs lho tetapi yang namanya aktivitas di luar ruangan dengan simulasi pembelajaran juga termasuk outbound. Hem.. Tingkat kesulitan dan metode outbound yang digunakan untuk setiap acara satu dengan yang lainnya berbeda. Bergantung pada apa yang dibutuhkan oleh peserta pada acara tersebut. Misalnya untuk team building, manajemen diri, communication skill, presentation skill, dan sebagainya.
Kesulitan dalam outbound juga beragam. Dari petualangan yang mudah hingga yang menegangkan. Melalui aktivitas outbound ini, peserta lebih baik untuk terjun langsung bergabung dalam setiap permainannya. Pasalnya, dengan begitu masa daya ingat akan lebih panjang dibandingkan jika hanya belajar teori.
Selain untuk melatih daya ingat sejumlah game yang ada dalam outbound, juga memiliki beragam manfaat. Manfaat utama adalah bisa mempererat kekompakan antar peserta. Hampir semua kegiatan outbound dilakukan secara berkelompok. Untuk bisa melewati tantangan, mau atau tidak setiap kelompok harus kompak dan diperlukan kerja sama tim. Dengan begitu, muncul perasaan senasib sepenanggungan antar peserta, maka solidaritas akan muncul dengan sendirinya.
Outbound juga bisa menghilangkan gap antar peserta ataupun antara peserta dengan panitia, trainer mupun narasumber yang hadir di GBLL Nasional Kaliurang, sehingga semuanya meleber menjadi satu keluarga yaitu keluarga Lingkar LOA. Karena dalam kegiatan ini, semua atribut dilepaskan sehingga yang tadinya terasa kaku, namun, setelah bergabung dalam outbound akan lebih akrab. Melalui kegiatan yang bernama ice breaking yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan outbound, kebekuan yang ada di antara kami bisa mencair.
Metode yang biasa digunakan dalam ice breaking yakni metode inisiatif. Dalam ice breaking kami diajarkan untuk membuka diri, belajar berani memperkenalkan diri di depan orang yang tidak dikenal atau di depan banyak orang. Kemudian, diajarkan bagaimana untuk bisa melatih konsentrasi dan kebersamaan untuk sama-sama memecahkan suatu kasus yang diberikan. Dengan begitu, kami belajar bersosialisasi dan beradaptasi dengan rekan, baik dalam satu tim atau pun tidak. Karena dalam kelompok itu, kami berhadapan dengan orang yang memilki kepribadian yang berbeda-beda. Kondisi ini akan menjadikan kami untuk beradaptasi dan belajar menghargai.
Dengan kebersamaan dalam kelompok, kami juga diajarkan bagaimana untuk berempati kepada sesama, bagaimana upaya untuk mengendalikan diri dan ketahanan mental. Mampu memahami kelebihan atau kelemahan orang lain, meningkatakan kesadaran akan pentingnya kerja sama tim. Melalui outbound kemarin, kami diajak untuk memahami karakter orang, dilatih untuk bisa beradaptasi dengan siapapun dan dengan kondisi apapun. Juga dilatih untuk bisa menghargai, belajar untuk bisa bagaimana mengaktualisasikan diri, dan terpenting menanamkan semangatpada diri kami.


DARE TO DREAM
MICHAEL ANTONY UGIONO
TRAINER AND INSPIRING MOTIVATOR

Setelah debrief outbound langsung dilanjutkan materi Dare to Dream dari Pak Antony. Berikut poin-point pembelajaran berharga yang semakin bermanfaat bila diaplikasikan. Apakah anda pernah bertemu dengan seseorang yang merasa tidak fokus, atau malah anda juga mengalaminya? Ingin ini, ingin itu bak Doraemon, namun pikiran dan perasaan anda tidak searah dengan apa yang anda inginkan sehingga anda tidak bergerak kemana mana. Banyak orang yang mengalami hal ini, bahkan orang orang yang sangat sukses dalam hidupnya pun pernah mengalaminya.
Kita sering merasa mengalami kebosanan, menjalani keseharian yang begitu – begitu saja, tidak ada peningkatan dalam kehidupan. Seperti berjalan di atas treadmill, setiap hari anda berusaha, bekerja dengan keras, namun tidak pernah ada peningkatan dalam kehidupan anda. Ketika hari berlalu, prestasi apa yang sudah anda buat?
Hampir semua orang tidak menyukai situasi ini, namun beberapa ahli mengatakan bahwa keadaan itu adalah pertanda baik. Bagaimana bisa? Kedengarannya sangat bertentangan dengan apa yang selama ini kita pelajari.
Kenyataannya adalah bahwa orang yang merasakan ketidak puasan dalam kehidupannyalah yang paling memungkinkan untuk berubah. Jika anda sudah merasa puas dalam hidup anda, akan kah anda memiliki dorongan untuk merubah kehidupan anda?
Empat hal untuk dipikirkan adalah :
1. Apakah impian anda sudah jelas dan detail? Kenapa anda menginginkannya? Jika impian anda terwujud, apa yang akan anda dapatkan? Apakah sudah sesuai / fit dengan keyakinan dan nilai nilai yang ada dalam diri anda? (Coba pikirkan dan rasakan).
2. Apa yang sudah anda lakukan untuk mewujudkan impian anda? Apakah usaha anda mewujudkan impian sudah anda lakukan secara konsisten? Apakah pikiran dan perasaan anda kongruen dengan usaha anda mewujudkan impian anda?
3. Apakah anda sudah membuang semua sampah yang ada dalam pikiran & perasaan anda? Apa yang menyerap banyak waktu dan energy anda, namun tidak membantu usaha anda dalam mewujudkan impian?
4. Praktekkan pertanyaan 1, 2 dan 3 di atas.
Ingat, untuk mencapai impian anda diperlukan waktu. Mungkin anda pernah mendengar bahwa ada beberapa orang yang mewujudkan impiannya dalam waktu yang relatif singkat, namun pada kenyataannya kebanyakan orang orang sukses telah menginvestasikan waktunya dan melakukan usaha mempersiapkan dirinya jauh hari sebelum menerima kesuksesannya.
Sukses jarang sekali terjadi dalam semalam. Contohnya : Apakah juara dunia Golf, Tiger Wood, memenangkan kejuaraan golf dunia saat pertama dia memegang stick golf? Saya sangat meragukannya.
Jika anda benar benar merasakan kemacetan dan kebosanan dalam hidup anda, cobalah perjelas apa yang sebenarnya anda inginkan dalam hidup. Pikirkan dan rasakan jika impian itu terwujud, apa yang akan anda alami? Buang semua yang tidak bermanfaat bagi anda dalam mewujudkan impian anda tersebut.



THE KEY
Rahasia Terpendam Untuk Menarik Apa Pun
Yang Anda Inginkan
MOCH. JODHY J. RACHMAN
HUMAN CHANGE SPECIALIST

Kunci rahasia untuk menarik apapun yang diinginkan menurut Joe Vitale adalah MENJERNIHKAN atau bila dalam bahasa Pak Jodhy adalah IKHLAS. Ikhlas adalah keterampilan untuk berserah diri yaitu menyerahkan segala pikiran, keinginan, harapan, cita-cita, dan perasaan, ketakutan, kecemasan, kekhawatiran kembali kepada sumbernya yaitu Tuhan. Ikhlas dalam Islam diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1. Ikhlasun ‘abidin…
Adalah seseorang yang beribadah kepada Allah SWT tapi masih mengharapkan pahala atau dengan kata lain mengharapkan imbalan dari Allah atas amalannya. Misalnya mengharapkan surga.
2. Ikhlasun muhibbin…
Adalah seseorang yang beribadah kepada Allah SWT dan ibadahnya ini dibarengi dengan rasa cinta yang mendalam kepada Allah tanpa mengharap pahala lagi. Ibadahnya itu hanya semata-mata karena cintanya kepada Allah SWT.
3. Ikhlasun ‘arifin…
Adalah seseorang yang beribadah kepada Allah SWT tidak dengan mengharap pahala tetapi hanya karena cinta kepada Allah dan dirinya menyadari bahwa cintanya kepada Allah itu pun adalah pemberian dari Allah SWT. Jadi, dalam dirinya telah terbentuk kesadaran bahwa segala sesuatunya adalah karena ijin dan rahmat Allah SWT.
Jadi agar segala perbuatan aku menjadi ikhlas yang sempurna maka aku harus berlatih mengasah ketrampilan ikhlas ini dengan membangun kesadaran diri bahwa segala sesuatu itu terjadi hanya dengan ijin Allah SWT dan oleh karena itu pada akhirnya aku tidak merasa bisa melakukan apa-apa kecuali atas bantuan-Nya. Dengan demikian aku tidak akan merasa layak untuk mengharap pahala atas amalan yang telah aku lakukan tetapi murni karena cinta kepada Allah semata dan tentunya dengan kesadaran bahwa cinta itu pun adalah datangnya dari Allah SWT.



Alhamdulillah semua materi dari acara GBLL Nasional di Kaliurang Yogya telah aku ceritakan semuanya. Namun sekali lagi ini semua berdasarkan jendela ku dalam artian hanya sebatas pemahaman dan persepsiku. Bisa jadi jendelaku berbeda dengan jendela Mbak Henny, jendela Pak Markus Tan, jendela Mas Teguh Widodo, Pak Supriyadi, Pak Willy Wong, Pak Jumala, Pak Antony, Pak Jodhy maupun jendela saudara-saudara Lingkar LOA lainnya. Semakin banyak jendela dengan keberagaman bentuk dan warnanya akan semakin memperindah pemandangan yang dinikmati nantinya. Aku ucapkan terimakasih banyak kepada semuanya. Bahkan kepada saudaraku yang telah memberikan feedback sebanyak 5 halaman melalui jalur pribadi. Mungkin ada alasan tertentu mengapa tidak di posting di milist. Aku tidak akan membantah, memberikan pembelaan maupun alasan. Aku bahkan sangat bersyukur, ada yang begitu perhatian hingga detail terkecil di GBLL Nasional Kalirang tak luput dari pembahasan. Aku telah diingatkan untuk terus belajar dan mengevaluasi semua tindakan dan perkataan aku dan untuk itu semua aku mengucapkan Alhamdulillah dan terimakasih.


GBLL Nasional Kaliurang adalah klimaks dari kegiatan GBLL Jateng DIY. Karena mulai bulan september kegiatan GBLL terbagi menjadi tiga agenda. Yang pertama adalah dengan membentuk Change for Life Master Mind Group yang akan dipusatkan di wilayah Joglosemar. Sehingga masing-masing kota yaitu Yogya, Solo, dan Semarang membuat pertemuan rutin per dua minggu. Kemudian agenda kedua adalah LOA Goes to Campus dengan menyelenggarakan Motivational Talk setiap bulannya yang di pusatkan di kampus-kampus Yogya. Dan yang terakhir adalah mengadakan acara charity : “Berbagi Cinta Menggapai Cita” setiap per tiga bulan. Semuanya bukan lagi hanya from member to member lagi namun LOA for All. Oleh karena itu aku selaku member memohon ijin kepada Pak Ronny selaku founder, para moderator, dan seluruh member Milist Lingkar LOA di seantero nusantara. Mohon dukungannya. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Penuh Syukur
Emma

Kamis, Agustus 14, 2008

PEDAGANG ASONGAN NAIK KELAS

PEDAGANG ASONGAN NAIK KELAS

Dikisahkan tentang pengalaman unik seorang pemuda saat melintas di sebuah stasiun kereta api. Saat itu tanpa sengaja pandangan mata pemuda tersebut tertuju pada seorang pedagang asongan cacat yang sedang menjajakan barang dagangannya. Hatinya iba dan ingin melakukan sesuatu untuk orang itu.
Dengan cepat ia menarik selembar uang 20 ribuan dari dalam dompetnya, lalu menyelipkan uang tersebut ke dalam saku pedagang itu. Tetapi sejenak kemudian muncul perasaan bersalah dalam benaknya. Ia segera kembali menghampiri pedagang asongan itu.
“Maafkan saya, Bapak adalah seorang pengusaha. Sekali lagi maafkan tindakan saya, karena secara tidak langsung saya tadi sudah menganggap bapak seorang Pengemis.” Kata sang pemuda sambil meminta maaf lalu mengambil sebatang pena dari dagangan si pengasong lalu meninggalkannya.
Enam bulan kemudian, pemuda tersebut melintasi stasiun kereta api yang sama. Kali ini ia merasa ada seseorang yang sedang memanggil dirinya. “Mas.. Mas.. Mampir dulu!” Sapa seorang paruh baya pemilik sebuah toko kelontong di dekat stasiun. “Saya sudah lama menunggu Mas di toko ini.” Kata pemilik toko itu kepada si pemuda.
“Mungkin Mas sudah lupa, saya adalah pedagang asongan yang Mas sebut waktu itu sebagai seorang pengusaha, sehingga saya berusaha keras untuk mendirikan toko ini.” Jelas si pedagang itu sambil menunjuk toko baru yang sekarang ia kelola bersama istrinya.
Pemuda itu terharu sekaligus senang. Ia sama sekali tidak mengira pedagang asongan yang ia jumpai 6 bulan lalu sudah mempunyai sebuah toko kelontong yang jauh lebih baik dibandingkan kotak dagang asongannya yang senantiasa bergelantungan di leher.





PESAN

Setiap manusia mempunyai potensi yang besar sebagai sarana untuk mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Meskipun ukuran kesuksesan maupun kebahagiaan tersebut tidak dapat disama ratakan. Tetapi secara garis besar keberhasilan dan kebahagiaan hidup seseorang dapat dilihat dari kemajuan yang ia capai dari segi ekonomi, spiritual, dan lain sebagainya.
Potensi manusia yang teristimewa adalah kekuatan pikirannya. Mayoritas manusia di dunia ini hanya menggunakan 10% dari kekuatan pikiran mereka miliki. Padahal jika seseorang sudah terlatih dalam menggunakan kekuatan pikiran, maka ia pasti mencapai kemajuan luar biasa.
Peningkatan kekuatan pikiran sangat berpengaruh terhadap kemampuan nalar, daya ingat, dan pengambilan kebijakan strategis lainnya. Kepercayaan diri juga merupakan salah satu produk kekuatan pikiran. Kisah diatas menggambarkan kalimat dari si pemuda benar-benar menjadi inspirasi sekaligus membangkitkan optimisme si pedagang asongan, sehingga ia bertekad dan gigih untuk menciptakan usaha yang lebih besar.
Kekuatan pikiran sangat mempengaruhi kemauan dan tekad seseorang karena siapa yang berpikir dia mampu, maka dia akan mampu menjadi siapapun yang dia inginkan. Si pedagang asongan terus berusaha mencari cara mewujudkan segala sesuatu yang betul-betul diinginkannya. Karena itu asahlah pikiran hingga alam bawah sadar ini hanya dipenuhi oleh hasrat yang kuat unntuk meraih kesuksesan maupun kebahagiaan yang diharapkan.





Kamis, Agustus 07, 2008

ATTRACTING GOOD VIBES IN LIFE”

Seorang sahabat mengirimkan sebuah email yang penuh makna. Ia berkata bahwa
kebahagiaan adalah sesuatu yang kita putuskan di awal. Apakah kita akan
menyukai tentang sesuatu atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana sesuatu
itu diatur tapi bagaimana kita mengatur pikiran kita. Dimana setiap hari
adalah hadiah, dan selama mata kita terbuka, kita pusatkan perhatian pada
hari yang baru, semua kenangan indah dan kebahagiaan yang pernah kita alami
dan kita simpan.

Subhanallah… kita manusia yang didesain dengan begitu sempurna, memiliki
akal, kehendak, dan kemampuan berbicara. Dengan akal kita dapat membedakan
mana yang buruk dan mana yang baik, dengan kehendak, kita dapat memilih mana
yang benar dan mana yang salah, dan dengan kemampuan berbicara, kita mampu
berkomunikasi sehingga memungkinkan dirinya bisa membentuk struktur
komunitas di dalam masyarakatnya.

Inilah potensi yang luar biasa yang tidak dimiliki makhluk-makhluk lain
selain manusia. Namun terkadang, manusia begitu serakah, kurang syukur
sehingga menyatakan bahwa dirinya senantiasa dirundung duka dan nestapa,
jauh dari yang namanya kebahagiaan. Hal ini terjadi pada mereka yang
mempunyai akal tetapi tidak dipergunakan, mempunyai kehendak tapi tidak
diselaraskan, mempunyai kemampuan namun tidak digerakkan.

Bila kita memutuskan untuk bahagia maka kita memutuskan untuk menyukai
apapun yang telah kita trima karena itulah bentuk syukur kepada Sang Kuasa.
Itu adalah keputusan yang kita buat setiap pagi ketika bangun tidur. Kita
punya sebuah pilihan. Apakah kita menghabiskan waktu untuk menceritakan
kesulitan-kesulitan yang terjadi pada kita? Atau, bersyukur, berterima kasih
dan segera bergerak meraih kebahagiaan kita yang lain. Karena hidup ini
semakin berarti ketika kita membebaskan diri dari rasa benci, membebaskan
pikiran dari segala kekuatiran, memberikan lebih banyak kepada orang lain.
Niscaya, kita dapat merasakan keberlimpahan dan menarik vibrasi yang
bermanfaat dalam hidup (”ATTRACTING GOOD VIBES IN LIFE”).

Apakah Anda pribadi yang berarti dan senantiasa bersyukur? Siapapun Anda,
pastikan Anda menghadiri GETAR BERSAMA NASIONAL :

GETAR BERSAMA NASIONAL

”ATTRACTING GOOD VIBES IN LIFE”

SABTU-MINGGU, 9-10 AGUSTUS 2008

DI WISMA KINASIH KALIURANG YOGYAKARTA

OUTCOME GETAR NASIONAL :

*Problem Solving

Belajar mengidentifikasi masalah dan menemukan strategy untuk memecahkan
problem yang dihadapinya untuk mencapai tujuan. Hal ini akan mengajarkan
pada peserta bagaimana menyelesaikan masalah dengan pendekatan dan sikap
mental yang benar. Sehingga dapat menguatkan motivasi dan kemampuan bertahan
dalam menyelesaikan permasalahan.

*Trust Building

Belajar mengerti apa yang menjadi kebutuhannya dan sejauh mana kemampuan
dirinya dalam meningkatkan dan membangun rasa kebersamaan dan saling
mendukung sebagai sebuah keluarga.

RUN DOWN ACARA :

* SABTU, 9 AGUSTUS 2008

09.00-10.00 : Registrasi

10.00-10.30 : Pembukaan

10.30-12.00 : Diskusi Panel 1

“REVEALING THE UNTOLD SECRET OF THE SECRET”

Narasumber :

1. Menikmati Hidup dalam Law of Attraction

Supriyadi

Master Practitioner of Penggoda LOA

2. The Power of Dream :

Michael Antony Ugiono

Inspiring Motivator & Mindset Consultant

12.00-13.00 : Lunch Break

13.00-16.00 : Diskusi Panel 2

3. How to attract Luck Factor using NLP Approach :

Henny Budi Hastuti

NLP Master Practitioner

4. The Key :

Moch. Jodhy

Human Change Specialist

5. Psycho-Cybernetics : Attracting Success Mechanism

Willy Wong

Street Smart LOA Practitioner

6. Syukur dan Tawakal dalam LOA:

Jumala

Quality Management Consultant & Spiritual Trainer

16.00-18.00 : Coffe Break

Acara Bebas

18.00-19.00 : ISOMA

19.00-21.00 : Senandung Malam

1. Anant

Penyanyi dan penulis buku ”Air Mata Tahajud”

2. Wibi Mahardika

Penyiar Radio dan Presenter

21.00-23.00 : Fire Walk

1. Okky Sulistijo

Master of Abundance Coach

* MINGGU, 10 AGUSTUS 2008

07.00-08.00 : Senam Taichi

08.00-09.00 : Breakfast

09.00-13.00 : Outbond Activities

”GETTING KNOWS EACH OTHER”

1. Team Poseidon

Advanture Based Training Specialist

13.00-14.00 : Lunch Break

14.00-15.00 : Penutupan

KONTRIBUSI PESERTA : Rp. 250.000,-

PESERTA MENDAPATKAN FASILITAS:

1. Menginap di Wisma Kinasih Kaliurang

2. Makan dan Coffe Break

3. Handout materi diskusi panel dari 6 orang narasumber.

4. Kaos GETAR NASIONAL : ”ATTRACTING GOOD VIBES IN LIFE”

INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI :

1. Henny Budi Hastuti (0815-189-7998)
2. Supriyadi (0813-9391-3192)



Sabtu, Juli 26, 2008

ILMUWAN DENGAN TIKUS PUTIH

ILMUWAN DENGAN TIKUS PUTIH

Seorang ilmuwan tengah menguji potensi dan kekuatan seekor tikus putih. Setiap pagi ia mengeluarkan seekor tikus putih pilihan dari kandang lalu memasukkannya ke dalam suatu kaca yang penuh dengan air. Ilmuwan itu memperhatikan bagaimana tikus itu berjuang untuk tetap hidup.
Apabila tikus itu kelihatan sudah kehilangan tenaga dan mulai tenggelam ke dasar air, maka ia segera memberikan tangan kanannya lalu mengangkat tikus tersebut. Ia selalu mencatat secara lengkap semua perkembangan selama satu minggu. Dari catatan tersebut diketahui bahwa kekuatan dan ketahanan tikus di dalam air meningkat dari hari ke hari.
Pada hari ke delapan, sang ilmuwan menguji coba kekuatan dan ketahanan tikus. Tetapi belum lama berselang tiba-tiba asisten dari ilmuwan tersebut datang memberitahukan bahwa ada telpon penting yang sedang menunggu di ruangannya. Sang ilmuwan pun menyerahkan catatan dan beranjak ke ruangannya. Si asiten ini hanya melihat sesekali ke tikus dan kemudian sibuk dengan catatan dan aktivitas lab lainnya. Sedangkan sang ilmuwan berbincang-bincang lama di telpon. Tikus yang tengah berjuang di dalam air sengaja tidak berupaya lebih keras karena mengira sang ilmuwan pasti menolongnya. Tetapi nahas, saat itu si tikus benar-benar mati tenggelam karena tidak ada yang memperhatikanya atau bahkan menolongnya.
Siapakah yang membunuh tikus itu? Jawabnya adalah pikiran tikus itu sendiri. Secara ilmiah berdasarkan catatan perkembangan ketahanan dan kemampuan si tikus, ilmuwan tersebut menilai seharusnya tikus itu mampu bertahan lebih lama. Tetapi karena tikus terlanjur hanya mengharapkan bantuan yang tak kunjung datang, maka si tikuspun mati.


PESAN

Si tikus mati tenggelam bukan karena ia tidak mampu berenang. Telah disebutkan bahwasanya kemampuan dan ketahanan tikus sudah cukup baik bahkan meningkat dari hari ke hari. Persoalannya adalah ia tidak bersedia memperjuangkan hidupnya itu dan hanya mengandalkan bantuan orang lain yaitu sang ilmuwan.
Kisah tersebut menginspirasikan bahwa setiap tingkat kemajuan atau keberhasilan seseorang selalu didahului dengan tantangan. Bila kita sudah dapat menaklukkan tantangan tersebut, dengan sendirinya kekuatan dan prestasi kita setingkat lebih maju. Sehingga keberhasilan terletak pada seberapa besar kemauan kita untuk menaklukkan tantangan tersebut, karena Tuhan Yang Maha Kuasa sudah memberi kita dua tangan agar kita bisa membantu diri kita sendiri.
Tak ubahnya bila kita ingin sukses, maka kita harus bersedia memperbaiki diri dan gigih berusaha. Karena keadaan kita tidak akan pernah lebih baik bila hanya mengandalkan bantuan orang lain.

”Victory belongs to the most persevering”
Kejayaan adalah milik mereka yang gigih
-Napoleon Bonaparte-

Kamis, Juli 17, 2008

Clinical Hypnotherapist & Life Coach

Cinta Seorang Anak

Salah satu klien saya adalah penginap leukemia. Umurnya masih sangat muda baru saja menginjak 19 tahun. Gejala-gejala leukemia memang telah terlihat dari semenjak ia belia. Hampir setiap saat ia mimisan, rambutnya rontok, dan kondisi tubuhnya yang tidak pernah fit. Setiap kali ibunya mengajak untuk periksa ke dokter, gadis manis ini selalu menolak dengan alasan berbagai alasan dan sang ibupun sangat memahami hal tersebut. Namun sesungguhnya bukan itu yang menjadi alasan sebenarnya. Gadis manis ini takut bila ia mengetahui kemungkinan terburuk atas apa yang tengah ia alami.
Sakitnya semakin parah ketika ia memasuki bangku kuliah. Selain kesibukan perkuliahan yang padat dan aktivitasnya di organisasi kemahasiswaan, ia pun masih harus pulang pergi dari rumah menuju kampusnya yang kurang lebih berjarak 1,5 jam dengan bis. Ia semakin sering sakit-sakitan dan terkadang ia harus bolos kuliah hingga berhari-hari sehingga membuat orangtuanya begitu mengkhawatirkannya. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk kost. Gadis ini begitu bersemangat, ia semakin sibuk dengan berbagai aktivitasnya, ditambah lagi ia menjalankan bisnis untuk meringankan tanggungjawab orangtuanya dalam membiayai kuliah dan kehidupannya. Karena ia ingin sekali menjadi mandiri dan tidak mau merepotkan orangtuanya. Hingga pada suatu hari ia jatuh pingsan di kampusnya. Oleh teman-temannya ia dibawa ke rumah sakit dan harus dirawat inap. Dari situlah diagnosa dokter menyatakan bahwa ia menginap leukimia. Gadis tersebut terkejut, ia berpikir bahwa hidupnya tak akan lama lagi. Namun karena mengingat perjuangan orangtuanya di desa dimana telah bersusah payah bertani demi menguliahkannya di perguruan tinggi ternama. Gadis ini memantapkan hati untuk terus berjuang melawan penyakitnya. Ia tetap tidak ingin memberitahukan penyakitnya kepada orangtua maupun keluarganya. Karena ia begitu sayang kepada orangtuanya, tidak ingin membuat mereka khawatir.
Selama 11 hari ia dirawat di rumah sakit, ia tetap bersabar, terus berdoa dan dengan dukungan dari sahabat-sahabatnya, ia dapat membayar biaya rumah sakit. Ia tidak menuruti saran dokter dengan meminum obat dan kontrol yang berkesinambungan. Ia hanya yakin bahwa ia pasti bisa sembuh dengan seizin Yang Maha Kuasa. Saya salut dan kagum dengan dedikasi dan perjuangannya melawan penyakit. Ia sangat bersemangat, ceria dan sedikitpun tidak terlihat seperti pesakitan. Selama saya terapi keluhan-keluhannya berkurang dan hingga hari ini ia tidak pernah lagi mimisan. Kemudian setelah tiga kali terapi, saya menyarankan untuk ceck up ke dokter dan alhamdulillah hasilnya sungguh luar biasa sel-sel darah merahnya aktif bergerak. Begitu dasyatnya kekuatan cintanya terhadap keluarga, impian dan niatan yang kuat untuk terus berjuang melawan penyakit leukimia. Subhanallah.