Selasa, Desember 15, 2009

Ketika Hidup Tidak Berjalan Seperti Apa Yang Diinginkan

Hidup seringkali berjalan tidak seperti yang direncanakan. Kenyataan
acap berbeda dari harapan, dan perlakuan orang-orang di sekitar kerap
tak paralel dengan kebaikan yang telah kita tebar.

Dalam situasi seperti itu, kebanyakan manusia cenderung menuruti
intuisi negatifnya; berburuk sangka, menyalahkan keadaan, dan berkeluh
kesah. Seperti disinyalir dalam Alquran, ''Sesungguhnya manusia
diciptakan bersifat keluh kesah.'' (QS Al-Ma'arij [70] : 19).

Namun, Islam menuntun manusia untuk melawan intuisi negatif semacam
itu. Salah satu solusinya adalah dengan mengembangkan tradisi berpikir
positif. Paling tidak, ada tiga hikmah yang bisa dipetik dari berpikir
positif. Pertama, bahwa ternyata orang lain seringkali tidak seburuk
yang kita kira.

Contoh terbaik dalam konteks ini ialah kisah Nabi Khidhir dan Nabi
Musa AS. Nabi Khidhir mau menerima Nabi Musa sebagai murid dengan
syarat tidak terburu-buru berburuk sangka selama bersamanya.

''Tapi aku yakin, kamu tidak akan bisa menahan diri,'' ujar Nabi
Khidhir. Ternyata benar. Setiap kali Nabi Khidhir melakonkan hikmah
demi hikmah yang telah diperintahkan Allah SWT, tak sekalipun Nabi
Musa mampu bersabar untuk tidak berprasangka buruk. (QS Al-Kahfi [18]
: 60-82).

Kisah Qurani ini sejatinya hendak mengingatkan bahwa berburuk sangka
cenderung mengakibatkan blunder. Setiap orang hanya bisa melihat apa
yang tampak dari orang lain, tanpa tahu niat baik di hatinya.

Kedua, berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan hidup kita.
Sebab, hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian.
Hati yang tenteram adalah hati yang tidak memendam apriori terhadap
orang lain.

Dalam ungkapan yang sangat menggugah, seorang sufi mengatakan, ''Yang
paling penting adalah bagaimana kita selalu baik kepada semua orang.
Kalau kemudian ada yang tidak baik kepada kita, itu bukan urusan kita,
tetapi urusan orang itu dengan Allah SWT.''

Ketiga, berpikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo, karena
sebenarnya Allah SWT sering menyiapkan rencana-rencana yang
mengejutkan bagi hamba-Nya. Misalnya, Umar bin Khathab RA ketika
dirundung kegalauan karena Abu Bakar dan Utsman bin Affan RA menolak
menikahi putrinya, Hafshah RA, yang baru menjanda. (HR Bukhari).

Dalam kegalauan itu, Umar mengadu kepada Rasulullah SAW. Maka, beliau
menuntun Umar agar selalu berpikir positif dan mendoakan, ''Semoga
Allah akan menentukan pasangan bagi Hafshah, yang lebih baik dari
Utsman; serta menentukan pasangan bagi Utsman, yang lebih baik dari
Hafshah.''Ternyata, tak lama setelah itu, Allah menakdirkan Utsman
menikah dengan putri Rasulullah. Dan kemudian Rasulullah sendiri
menikahi Hafshah.

sumber:
http://www.republika.co.id/

TANDA SYUKUR

Tanda Syukur

By: agussyafii

'Bagaimana kita mensyukuri atas nikmat dan karuniaNya?' 'Apa yang harus kita kerjakan?' 'Bukankah sholat merupakan sebagai tanda syukur kita kepada Sang Khaliq atas semua limpahan nikmat yang kita terima sebagai hamba?' Begitulah kira-kira yang dilontarkan oleh seorang bapak dengan raut muka yang bersahaja. Sore itu beliau sudah berjanji ingin bersilaturahmi ke Rumah Amalia. Kunjungannya yang tidak begitu lama namun banyak mutiara-mutiara hikmah yang saya dapatkan dari beliau yaitu tentang tanda syukur. Sebagai seorang insan yang begitu besar dikarunia limpahan nikmat beliau sering melakukan perjalanan untuk kegiatan usahanya namun disisi lain kegiatan ibadah terlupakan. Setiap kali berkuamndang adzan staf dan karyawannya menunaikan sholat, malah dirinya sebagai atasan tidak pernah mengerjakan sholat.

'Bapak sudah sholat?'tanya salahsatu stafnya ketika semua stafnya hendak menunaikan sholat. Saya memang tengah berjalan lambat laun untuk menghindar, dengan rikuh segera saya menjawab bahwa saya sudah sholat, tuturnya. Begitulah setiap saat jawabannya. Saya sebenarnya tapi apa boleh buat, saya tidak mungkin mengatakan kepada staf dan karyawan saya jika saya tidak bisa sholat? ucap beliau lirih. Sambil menunggu orang-orang sedang sholat, saya duduk terdiam sendirian. Tak berapa lama saya tersentak kaget. Saya merasa pipi saya ada yang menampar dengan keras, belum habis keheranan saya, ketika terdengar suara, 'Begitu besar karunia yang diberikanNya kepadamu, kenapa kamu tidak pernah bersyukur?' bisik suara itu yang terdengar keras ditelinganya. Saya mencari sumber suara itu, suara siapakah gerangan? Saya juga tidak tahu, tuturnya.

Tak ada orang disekitar saya dan memang kehadiran suara itu tidak begitu menjadi pikiran, yang ada justru saya merasa terbangun dari sebuah mimpi buruk yang berkepanjangan. Saya meratapi diri, saya malu terhadap diri sendiri sebagai seorang pimpinan sebuah perusahaan setiap kali mengucapkan salam, doa untuk keselamatan bagi setiap orang yang saya jumpai. 'Ya Alloh..' desisnya pelan menengadahkan kepala dengan mata berkaca-kaca. 'Apa artinya segala yang telah saya lakukan selama ini?' Padahal Engkau telah melimpahkan rahmat yang begitu besar pada hambaMu ini, memberi materi, anak-anak yang sehat, istri yang setia, Engkau pula yang telah memberikan usia yang panjang. Tapi pernahkah hambaMu ini ingat akan bekal untuk menghadapMu?' ucapnya.

Kejadian demi kejadia tergambar begitu nyata dimatanya. Sampai tak sadar bahwa orang-orang dikantornya telah selesai sholat. Buru-buru saya mengusap air mata dan bergabung kembali dengan mereka. Hari itu juga dengan niat sungguh-sungguh saya harus membangun tiang agama sebagai tanda syukur atas semua nikmat dan karuniaNya.

'Saya merasa malu terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain, dalam seusia saya setengah abad ini, saya baru sadar dan mau belajar sholat. a[akah tidak terlambat mas agus? tanyanya.

'Tidak Pak..Tidak ada kata terlambat dalam berbuat kebaikan,' jawab saya kepada beliau. Sore itu menjadi teramat indah. Di Rumah Amalia bunga-bunga dihalaman nampak bermekaran, burung-burung beterbangan seolah bersenandung memanjatkan kebesaranNya. Hidayah telah membukakan pintu hatinya, kehidupan menyambutnya penuh sukacita. Kalaulah batin manusia yang dahaga, telah beberapa tahun kering kerontang tak pernah mendapatkan setetes airpun lalu mendapatkan segelas air segar. Beliau menemukan kesejukan dan kesegaran menjalankan ibadah sebagai tanda syukur terhadap semua nikmat dan karuniaNya.

----
'Ya Tuhanku. Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat.' (QS. Ibrahim: 40).

Wassalam,
agussyafii

Senin, Desember 14, 2009

4 KUNCI SUKSES USAHA

4 KUNCI SUKSES USAHA

Teguh Resti




===========
Berkat
rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang
satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi,
memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar.
Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan
anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang
selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat
ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai
supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar
tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand
penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba
menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya.
Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan
antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi
beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp
200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main
dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini
saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya
saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau
di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa
beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang
lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya
berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa
saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak,
Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses
daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia
kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

" Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama.
Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang
yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan
lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit
sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu.. Ibu
bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang
sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara
kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan,
diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya
sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali.
Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal
ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho
Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama
untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah." Beliau mengambil
napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua,"
beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah
berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat
ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi.
Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari
marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang
banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik,
ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada
pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya
Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang
baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik
memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang
kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua
tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk
(menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan
terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku
seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan
kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang
keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang
menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya
sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan
dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu.
Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan
memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya
lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah
berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak
disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia
ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu
cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada
jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira
artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya
jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak
diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.

"Ya,
bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa,
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan
mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong
orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang
kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya
berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak
disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan
memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya,
walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin
dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika
Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau
itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki,
datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau
pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang
katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya
bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti
itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka
melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa
bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan,
namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan.
Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi
perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah,
makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak
menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang
begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari
empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm...
ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat
janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan
wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini.
Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik
di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk
mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan
kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan
yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan
mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak
orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu
menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang
perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi
diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan
hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa
untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda
meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak
orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak,
lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika
merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya
uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal
seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya
andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini
saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru
Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1
anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....

Resep Kue Cinta

RESEP KUE CINTA…

BAHAN:
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

BUMBU:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang)

Tips:

- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan
- Sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "IMAN, HARAP & KASIH" yang telah memiliki sertifikat ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:

- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat tulus ikhlas
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata
- Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta merata sekitar 30 menit di depan penghulu atau pastor/pendeta
- Biarkan di dalam loyang tadi, sirami dengan semua bumbu di atas
- Kue siap dinikmati

Catatan:

Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat!

Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" di atas api cinta. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin halal... ! Selamat menikmati...

Al-Ghazali Menemukan Titik Hati

Dalam karyanya, Al-Ghazali secara simbolis mengungkap tentang
sinoatrial node sebelum ilmuwan lainnya.

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali yang lebih akrab dipanggil
Al-Ghazali, mewariskan banyak pemikiran dan penemuan. Ia merupakan
pemikir Muslim besar yang menguasai banyak bidang dan lebih dikenal
dengan pemikirannya dalam bidang agama, filsafat, dan sufisme.

Namun, di bidang lain, yaitu kedokteran, ternyata Al-Ghazali juga
meninggalkan jejak pemikirannya. Ia telah menyumbangkan pemikiran dan
jasa yang besar dalam kedokteran modern melalui penemuan sinoatrial
node atau nodus sinuatrial.

Dalam istilah kedokteran, sinoatrial node ini merupakan kumpulan
mokroskopis dari jaringan urat jantung atau sel-sel. Jaringan atau sel
itu terletak pada ujung teratas sulcus terminalis, pada persimpangan
vena-vena puncak dan atrium kanan.

Ritme atau denyutan jantung, secara normal bersumber dari node ini
yang biasa disebut node Keith dan Flack, yang menemukan teori tersebut
pada 1907. Mereka bernama A Keith (1866-1955), ahli anatomi dan
antropologi Skotlandia, dan MW Flack (1822-1931), fisiolog Inggris.

Terlepas dari penemuan kedua ilmuwan itu, merujuk penelitian sejarah
dan pengkajian atas pemikiran-pemikiran Al-Ghazali, ternyata dia yang
pertama kali menemukan hal yang terkait dengan sinoatrial node. Ini
terungkap dalam buku karyanya.

Ada tiga karya yang mengungkap masalah itu, yaitu Al-Munqidh min
Al-Dhalal, Ihya Ulum Al Din, dan Kimia Al-Sa'adat. Saat menjelaskan
tentang hati sebagai pusat pengetahuan intuitif serta rahasianya, ia
berbicara tentang suatu titik dalam hati.

Dalam buku Histografi Islam Kontemporer karya Azyumardi Azra,
Al-Ghazali selalu merumuskan titik ini sebagai suatu mata batin yang
menemukan ilhamnya. Penjelasan Al-Ghazali tentang hal ini, terdapat
dalam buku Al-Munqidh min Al-Dhalal.

Buku tersebut diterjemahkan oleh C Field dengan judul Confession of
Al-Ghazali. Istilah mata batin ini, juga disebutkan Al-Ghazali dalam
buku lainnya, yaitu Ihya. Dalam buku ini, ia menyebutnya sebagai
insting elektrik atau cahaya.

Al-Ghazali menjelaskan, di dalam hati terdapat suatu insting yang ia
namakan cahaya Tuhan. Selain itu, ia menyebutnya pula sebagai mata
hati, anak-anak hati, dan keintiman hati serta rahasia hati. Ia
sebutkan hal itu juga dalam Ihya.

Jika membandingkan konsep titik hati Al-Ghazali dengan sinoatrial node
ini, terungkap bahwa konsep Al-Ghazali ini memiliki kaitan erat dengan
sinoatrial node. Menurut dia, titik hati itu tak dapat dilihat dengan
alat-alat sensoris.

Sebab, jelas Al-Ghazali, titik hati itu bersifat mikroskopis. Apa yang
diungkapkannya sama dengan pandangan yang dilontarkan para ahli
kedokteran modern. Ia menyatakan pula, titik hati secara simbolis
merupakan cahaya seketika yang membagi-bagikan cahaya Tuhan.

Titik hati itu pun bersifat elektrik. Menurut pemikiran modern, dalam
satu detik sebuah impuls elektrik yang berasal dari sinoatrial node
mengalir ke bawah lewat dua atria dalam sebuah gelombang setinggi 1/10
milivolt, menyebabkan otot-otot atria berkontraksi.

Di sisi lain, pada masa modern ini para ahli anatomi menyatakan,
pembentukan tindakan secara potensial berasal dari hati. Yaitu,
kontraksi jantung yang merupakan gerakan spontan yang terjadi secara
independen dalam sistem syaraf.

Pandangan itu, sejalan dengan pemikiran Al-Ghazali. Menurut dia, hati
itu merdeka dari pengaruh otak, yang juga tercantum dalam Al-Munqidh
min Al-Dhalal. Para pemikir modern menyatakan, suatu tindakan kadang
terjadi lewat mekanisme yang tak seorang pun tahu mengenai hal itu.

Al-Ghazali mengungkapkan, tindakan yang terjadi melalui mekanisme yang
tak diketahui itu, sebenarnya disebabkan oleh sinoatrial node.
Dijelaskan pula, penguasa misterius tubuh yang sebenarnya adalah titik
hati itu, bukan otak.

Al Ghazali tidak hanya menggambarkan dimensi fisik sinoatrial node, ia
pun menggambarkannya dalam dimensi metafisik. Hal ini jauh berbeda
dengan pandangan para pemikir sekuler yang hanya mampu menggambarkan
sinoatrial node secara fisik semata.

Secara metafisik, Al Ghazali menggambarkan sinoatrial node sebagai
pusat pengetahuan intuitif atau inspirasi ketuhanan yang bisa
berfungsi sebagai peralatan untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan
kepada hambanya.

Al-Ghazali lebih jauh menyatakan, orang-orang yang bisa memungsikan
sinoatrial node secara maksimal adalah mereka yang telah mencapai
penyucian diri, yaitu mereka yang selalu mendekatkan diri kepada Allah
SWT.

Pengaruh Al-Ghazali
Selain jejak pemikirannya soal sinoatrial node ini, pemikiran
Al-Ghazali banyak berserak. Pengaruhnya, sangat luas di dunia Islam.
Terbukti, hingga saat ini pemikiran dan karyanya banyak menjadi kajian
oleh para pemikir-pemikir Islam.

Bahkan, pengaruh pemikirannya juga sampai kepada para pemikir
non-Muslim, terutama dalam kajian filsafat. Pengaruh itu merasuk
kepada para filsuf modern seperti Rene Descrates, Blaise Pascal,
Clarke, dan Spinoza.

Banyak cendekiawan Barat yang menyebut Al-Ghazali sebagai cendekiawan
Muslim terbesar. Ini karena pemikiran-pemikirannya yang memberikan
pengaruh kuat. Di dunia Barat, ia sering dipanggil dengan nama
Algazel. Ia lahir di Naisabur dan tumbuh dewasa di Baghdad. ed: ferry

Mendorong Kajian Ilmu Bedah dan Anatomi

Selain menemukan sinoatrial node, Al-Ghazali juga memberikan sumbangan
lain dalam bidang kedokteran dan biologi. Tulisan-tulisan dia diyakini
telah menjadi pendorong bangkitnya studi kedokteran pada abad
pertengahan Islam, khususnya ilmu anatomi dan pembedahan.

Dalam karya yang berjudul The Revival of the Religious Sciences,
Al-Ghazali menggolongkan pengobatan sebagai salah satu ilmu sekuler
yang terpuji (mahmud) dan menggolongkan astrologi sebagai ilmu sekuler
yang tercela (madhmutn).

Sehingga, Al-Ghazali sangat mendorong orang-orang untuk memepelajari
ilmu pengobatan. Saat membahas meditasi atau tafakur, ia menjelaskan
anatomi tubuh pada sejumlah tulisannya secara perinci tentang posisi
yang tepat dalam melakukan tafakur itu.

Dalam karya yang diterjemahkan dengan judul The Deliverer from Error,
Al-Ghazali menuliskan pentingnya umat Islam mempelajari ilmu anatomi
dan pembedahan. Dia menyinggung pula soal naturalis, orang yang
mempelajari alam, binatang, dan tumbuhan.

Mereka juga sering terlibat dalam ilmu anatomi ataupun pembedahan (ilm
at-tashriih) dari tubuh hewan. Melalui proses pembedahan itu, kata
Al-Ghazali, mereka mampu merasakan rancangan Allah SWT dan
kebijaksanaan-Nya serta keajaiban-Nya.

Menurut Al-Ghazali, mereka akan mengakui kekuasaan Allah dan memahami
bahwa siapa pun akan mengalami kematian. Dengan mempelajari anatomi,
kata dia, mereka pun mampu mengetahui kegunaan bagian-bagian organ
tubuh dan rancangan sempurna Tuhan atas struktur tubuh makhluk hidup.

Rintisan Al-Ghazali dalam bidang anatomi dan pembedahan kemudian
dilanjutkan oleh sejumlah ilmuwan Muslim lainnya, misalnya pada abad
ke-12 dan ke-13. Sebut saja, Ibnu Zuhr, Ibn al-Nafis, ataupun Ibnu
Rusyd yang terkenal dalam bidang tersebut. (meta, ed:ferry)


Dyah Ratna Meta Novi
sumber:
http://www.republika.co.id/koran/36/94235

Motivasi Itu Cinta Cinta Itu Motivasi

Bicara tentang motivasi adalah bicara tentang sesuatu yang dapat membuat kita tergerak untuk bertindak melakukan sesuatu yang kita inginkan dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Ada banyak hal yang dapat memotivasi kita. Apakah itu uang, penghargaan, hadiah, jabatan, keinginan membahagiakan orang tua, dan yang paling berpengaruh dalam hidup kita adalah CINTA.

Banyak hal yang bisa berhasil ketika CINTA menjadi salah satu landasan untuk berbuat. Sebut saja para pejuang yang rela mengorbankan nyawa mereka di perang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, hanya KARENA CINTA tanah air. Kemudian, ada lagi para atlet negara yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, karena mereka pun CINTA tanah air, sekaligus CINTA terhadap olahraga yang mereka tekuni tentunya. Dan, yang paling ekstrem adalah, CINTA Romeo-Juliet yang membuat mereka melakukan segala cara agar bisa bersama, hingga akhirnya mati bersama. – jangan fokus pada matinya, tapi pada melakukan segala cara.

Jadi, bahwa dengan CINTA semuanya menjadi mungkin. Bahwa dengan CINTA, semuanya MENJADI BISA. Bahwa dengan CINTA, semuanya MENJADI NYATA! Hal tersebut sudah tertera dengan jelas-jelas di contoh-contoh yang sudah saya berikan. Dan, masih banyak lagi contoh-contoh lain di kehidupan nyata yang sebenarnya bisa dengan mudah Anda dapatkan, asalkan Anda peka.

Ada hal-hal tertentu yang bisa membuat CINTA menjadi motivasi terbaik ketika kita menulis. Baca hal-hal berikut,
1. Do what you LOVE, and LOVE what you do.
2. You’ll be whether COMPLETELY LOVE it, or completely hate it.
3. Aku CINTA, maka aku ada.

Mari kita bahas satu per satu,
1. Do what you LOVE, and LOVE what you do.
Hal ini jelas-jelas merupakan kalimat motivasi yang baik. Karena, saat ini kecenderungan yang terjadi adalah, kita tidak melakukan hal-hal yang kita inginkan. Kita ‘hanya’ melakukan hal-hal yang ‘perlu’ kita lakukan, dan bukannya ‘ingin’ kita lakukan. Nah, jika kita terus-terusan hanya melakukan yang ‘perlu’ dilakukan, maka sudah pasti CINTA tidak akan datang. Tapi, jika kita melakukan yang ‘ingin’ kita lakukan, CINTA akan selangkah lebih dekat terhadap diri kita.Sederhananya, “Lakukanlah hal yang Anda inginkan, dan kemudian CINTAILAH hal yang sudah Anda inginkan tersebut!”

2. You’ll be whether COMPLETELY LOVE it, or completely hate it..
jika kita setengah-setengah, atau tidak berkeinginan kuat, maka kita akan sangat tidak mencintai.

3. Aku CINTA, maka aku ada.
Untuk kalimat yang terakhir ini, merupakan salah plesetan saya terhadap perkataan seorang filsuf terkenal (Aku berpikir, maka aku ada – Rene Descartes).

Aku CINTA, maka aku ada. Yah, benar sekali. Jika kita MENCINTAI sesuatu – dalam hal ini, menulis, maka kita akan ada. Kita akan hadir. Kita akan tercipta. Jika kita MENCINTAI menulis, maka kita akan menjadi seorang penulis yang menulis. Dan, dengan CINTA menulis bisa terlaksana, bahkan terus-menerus.


Marilah Kita pelajari Cinta kita yang terpendam...
Cintailah Cinta

Salam Penuh Syukur
emma