Hampir di semua seminar dan terapi saya, khususnya bila saya mengulas
mengenai kunci sukses, saya selalu membahas mengenai konsep diri.
Mengapa saya sangat menekankan pentingnya konsep diri? Konsep diri
adalah operating system komputer mental kita. Konsep diri menentukan
kinerja kita. Level konsep diri menentukan level prestasi hidup.
Konsep diri terdiri dari tiga komponen yaitu diri ideal (ideal self),
citra diri (self image), dan harga diri (self esteem). Diri ideal
adalah siapa diri kita di masa depan. Diri ideal adalah pribadi sukses
kita. Orang yang kita ingin menjadi. Citra diri adalah bagaimana kita
melihat diri kita sendiri saat ini. Ini adalah gambaran mental
mengenai diri kita di masa sekarang. Sedangkan harga diri adalah
perbandingan antara citra diri dan diri ideal. Bila harga diri kita
rendah maka prestasi hidup kita pasti rendah. Demikian pula
sebaliknya. Sehingga bila ingin sukses, kenalilah diri kita. Karena
manusia memiliki potensi yang luar biasa dalam dirinya berupa akal,
kehendak, dan kemampuan berbicara.
Dengan akalnya, ia dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang
baik, dengan kehendak, ia dapat memilih mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kemampuan berbicara, ia mampu berkomunikasi sehingga
memungkinkan dirinya bisa membentuk struktur komunitas di dalam
masyarakatnya. Inilah potensi yang luar biasa yang tidak dimiliki
makhluk-makhluk lain selain manusia. Namun terkadang, sekian potensi
yang dimiliki manusia itu tidak dioptimalkan. Hal ini terjadi pada
mereka yang mempunyai akal tetapi tidak dipergunakan, mempunyai
kehendak tapi tidak diselaraskan,
mempunyai kemampuan namun tidak digerakkan, sehingga manusia sering
mendapat cela dari Allah. Karena ia amat aniaya dan mengingkari
nikmatNya. Dengan sering kali membantah, berkeluh kesah, dan kikir.
Selain itu, ia juga amat rakus, merasa tidak sukses, dan selalu
kekurangan. Namun sebaliknya, jika ia mampu, menggunakan semua
potensinya ke arah jalan yang baik dan terarah terwujudlah kharakter
manusia yang paripurna.
Salam Penuh Syukur
Emma