Rabu, Mei 21, 2008

Berani Bermimpi

"Most men die from the neck up at age 25

because they stop dreaming"

Ben Franklin

Aku menulis ini karena terinspirasi dari banyak buku-buku motivasi yang menjelaskan betapa dasyatnya kekuatan mimpi itu.

Mimpi disini bukanlah mimpi yang terjadi ketika kita bangun tidur. Tapi
mimpi yang kita lakukan saat kita bangun dan sadar sepenuhnya. Mimpi ini
lebih tepat disebut sebagai goal atau tujuan hidup. Dalam merencanakan
tujuan hidup, kita harus seimbang antara aspek spiritual, finansial, bisnis,
karier, keluarga, aktualisasi, rekreasi, dan sosial.

Sebelum memulai menetapkan impian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
dalam merancang impian kita.

Syarat itu adalah:

1. Tertulis dan gunakan tulisan tangan.

Mengapa harus tertulis? Karena impian yang tidak tertulis namanya bukan
impian tapi hanyalah angan-angan. Dengan menuliskan impian, kita
memberitahukan pada pikiran bawah sadar bahwa kita serius dan impian ini
penting bagi masa depan kita.

2. SMART

Mengapa harus SMART?

* Specific : Kita harus jelas mengenai apa yang kita inginkan.
Pikiran bawah sadar tidak bisa menjalankan perintah yang tidak jelas.

* Measurable : Impian kita harus terukur. Dengan demikian, kita akan
tahu kapan impian kita telah tercapai.

* Achievable : Impian kita harus dapat kita raih. Jika impian itu
terlalu besar, kita perlu memecah impian kita menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil. Bila tidak maka pikiran bawah sadar kita akan menolak karena
merasa tidak mungkin bis mencapai impian tersebut.

* Reality Based : Impian kita harus masuk akal. Jika tidak pikiran
bawah sadar kita akan menolaknya.

* Trackable : Impian kita dapat dilacak. Kita dapat mengetahui
kemajuan yang kita lakukan dalam upaya pencapaian impian kita.

3. Seimbang

Mengapa harus seimbang? Hidup yang seimbang adalah hidup yang baik. Jangan
hanya mengejar kepuasan sesaat yang menyesatkan. Misal dengan bermimpi untuk
mengejar uang, tapi mengabaikan aspek lain seperti spiritual, keluarga dan
lain sebagainya.

4. Alasan Emosional

Mengapa harus ada alasan emosional? Alasan yang bersifat emosional jauh
lebih kuat daripada alasan yang bersifat logis. Semakin tinggi muatan emosi
dalam sebuah impian atau goal maka akan semakin kuat motivasi yang timbul
dalam mengejar impian tersebut. Alasan emosional akan memunculkan suatu
motivasi dari dalam diri sendiri yang tidak pernah lekang oleh waktu.
Motivasi ini sebagai cambuk semangat kita sampai berhasil mencapai
impian-impian tersebut.

5. Batas Waktu

Mengapa harus ada batas waktu? Bila kita tidak menetapkan batas waktu kapan
impian itu ingin kita capai, apakah 1 tahun ke depan, 5 tahun lagi atau
bahkan 50 tahun lagi maka seperti kita melakukan lomba lari tanpa tahu garis
finishnya dimana, sehingga kita akan terus berlari dan berlari. Capek deh...

6. Harus Diingat Setiap Hari

Mengapa harus diingat setiap hari? Karena akan berfungsi sebagai program
yang mendorong semangat dan motivasi kita dalam meraih impian.

Tidak ada komentar: