Seorang sahabat mengirimkan sebuah email yang penuh makna. Ia berkata bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang kita putuskan di awal. Apakah kita akan menyukai tentang sesuatu atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana sesuatu itu diatur tapi bagaimana kita mengatur pikiran kita. Dimana setiap hari adalah hadiah, dan selama mata kita terbuka, kita pusatkan perhatian pada hari yang baru, semua kenangan indah dan kebahagiaan yang pernah kita alami dan kita simpan.
Subhanallah… kita manusia yang didesain dengan begitu sempurna, memiliki akal, kehendak, dan kemampuan berbicara. Dengan akal kita dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik, dengan kehendak, kita dapat memilih mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kemampuan berbicara, kita mampu berkomunikasi sehingga memungkinkan dirinya bisa membentuk struktur komunitas di dalam masyarakatnya.
Inilah potensi yang luar biasa yang tidak dimiliki makhluk-makhluk lain selain manusia. Namun terkadang, manusia begitu serakah, kurang syukur sehingga menyatakan bahwa dirinya senantiasa dirundung duka dan nestapa, jauh dari yang namanya kebahagiaan. Hal ini terjadi pada mereka yang mempunyai akal tetapi tidak dipergunakan, mempunyai kehendak tapi tidak diselaraskan, mempunyai kemampuan namun tidak digerakkan.
Bila kita memutuskan untuk bahagia maka kita memutuskan untuk menyukai apapun yang telah kita trima karena itulah bentuk syukur kepada Sang Kuasa. Itu adalah keputusan yang kita buat setiap pagi ketika bangun tidur. Kita punya sebuah pilihan. Apakah kita menghabiskan waktu untuk menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi pada kita? Atau, bersyukur, berterima kasih dan segera bergerak meraih kebahagiaan kita yang lain. Karena hidup ini semakin berarti ketika kita membebaskan diri dari rasa benci, membebaskan pikiran dari segala kekuatiran, memberikan lebih banyak kepada orang lain. Niscaya, kita dapat merasakan keberlimpahan dan menarik vibrasi yang bermanfaat dalam hidup (”ATTRACTING GOOD VIBES IN LIFE”).
Kamis, Juli 17, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar