Jumat, Januari 29, 2010

Bila Sang Kematian Datang, Seberapa Siap Kita Menghadapinya?

Bila Sang Kematian Datang, Seberapa Siap Kita Menghadapinya?

Tentu saja kita bergidik bulu roma saat mendengar kata kematian, bukan!Perasaan takut akan mati mulai menyelimuti perasaan kita. Bila kita telaah lebih jauh, apa sebenarnya yang membuat kita takut akan kematian? Atau siapakah yang takut mati? atau berbagai pertanyaan berkecamuk ketika kata kematian menghiasi alam pikiran kita.

Jujur saja, ketidakmampuan kita menerima kehadiraannya kadang diakibatkan oleh ketidak relaan kita melepaskan segala bentuk kenikmatan duniawi dan berbagai keinginan yang belum terwujud bahkan ketidakinginan kita berdekatan dengannya. Kita masih ingin menikmati surga duniawi yang tiada akan abadi.

Lihatkan tubuh akan belajar untuk semakin merenta, fungsi anggota tubuh yang semakin meredup, kemampuan berpikir semakin menurun. Tak salah bila kita katakan tiada yang kekal di alam fana ini.

Kesiapan kita menghadapinya tidak terlepas dari tujuan akhir yang tak terbatas oleh waktu dan kita torehkan dalam lubuk hati terdalam. Bagi orang yang mengetahuinya akan mempersiapkan segala bekalnya untuk kebutuhan tujuan akhirnya tersebut. Kita menyebutkan golongan orang2 yang beruntung.

Sebaliknya, orang yang enggan bahkan tidak menyadari dengan baik, bekal yang akan dibawanya kelak termasuk orang-orang yang merugi. Karena, cepat atau lambat, disadari atau tidak, kapanpun dan dimanapun, dan dalam situasi dan kondisi apapun, Sang Kematian akan menyapa dan mendekap erat siapapun dari kita. Berdamailah dengan Sang Kematian, dengan rasa takut yang mendera pikiran akan terhempas diterpa angin. Dengan begitu kapan pun ia membawa kita pergi bersama, kepasrahan dan keikhlasan hati akan menerima dengan senyuman dan kedua tangan terbuka. Seperti sudah tertulis dalam visi dan misi pribadi kita (begin with the end in mind). Dengan begitu, pertanyaannya adalah apakah kita sudah benar-benar siap menerimanya untuk bertemu dengan Sang Khalik.

Have a positive day!
Mohamad Yunus, CHt, MNLP

Tidak ada komentar: